Luka Doncic Ungkap Alasannya Marah ke Kris Dunn. Malam penuh api di Crypto.com Arena pada 25 November 2025, saat Los Angeles Lakers membantai Clippers dengan skor 135-118 dalam laga penutup grup NBA Cup. Kemenangan ini perpanjang streak Lakers jadi lima laga, dipimpin Luka Doncic yang meledak dengan 43 poin, sembilan rebound, dan 13 assist. Tapi sorotan utama bukan skor, melainkan insiden panas di kuarter keempat: Kris Dunn dari Clippers dorong bola ke dada Doncic setelah bantai di lapangan, picu konfrontasi yang libatkan Jaxson Hayes—yang langsung bela Doncic dengan dorongan balik. Dunn dapat dua technical foul dan diusir, sementara Hayes kena satu. Usai laga, Doncic angkat bicara blak-blakan soal alasan marahnya: merasa dapat “cheap shot” dari belakang, tapi ia pilih biarkan wasit putuskan. Komentar ini, plus tawaran bayar denda Hayes, soroti chemistry Lakers yang solid di tengah rivalitas panas. Insiden ini jadi pengingat bagaimana trash talk dan fisik NBA bisa meledak kapan saja, terutama di Battle of LA yang selalu bergairah. INFO SLOT
Insiden Panas: Dari Kontak Fisik ke Ejection Dunn: Luka Doncic Ungkap Alasannya Marah ke Kris Dunn
Konfrontasi meledak di menit 3:37 tersisa, saat Clippers coba comeback meski sudah tertinggal jauh. Dunn assist Ivica Zubac untuk skor, tapi saat balik ke posisi bertahan, ia kontak Doncic dari belakang—buat bintang Lakers jatuh ke lantai. Wasit tak panggil foul, picu Doncic bangkit dan dekati Dunn untuk protes. Respons Dunn? Dorong bola keras ke dada Doncic, yang langsung mundur selangkah. Hayes, dari bawah ring, langsung loncat bela rekan setimnya dengan dorongan dua tangan ke punggung Dunn. Dunn balas dengan cubit ke wajah Hayes, sementara wasit dan pemain pisahkan kedua kubu. Hasilnya: Dunn dapat dua technical—satu untuk dorong Doncic, satu untuk Hayes—dan langsung ejection. Hayes kena satu technical, tapi Doncic lolos tanpa hukuman karena tak pakai tangan. Insiden ini terekam jelas, viral di media sosial, dan picu review NBA soal potensi denda lebih lanjut. Lakers tutup laga dengan run 17 poin di kuarter akhir, tapi momen ini curi perhatian lebih dari permainan.
Alasan Marah Doncic: “Cheap Shot” dan Sejarah Rivalitas: Luka Doncic Ungkap Alasannya Marah ke Kris Dunn
Luka Doncic tak sembunyikan frustrasinya pasca-laga, tapi ia jelaskan dengan tenang. “Aku tunggu replay, tapi dapat cheap shot di punggung,” katanya di konferensi pers, soroti kontak Dunn yang ia anggap tak adil. “Aku tak bakal diam aja. Aku tak takut siapa pun. Wasit ada di situ; mereka tak panggil foul, tapi itu bagian game. Kadang fisik, banyak trash talk. Aku hidup untuk itu.” Ini ungkap alasan marahnya: bukan cuma insiden itu, tapi akumulasi dari sejarah panjang dengan Dunn. Video lama dari 2023 saat Doncic di Mavericks resurface, tunjukkan ia ketawa sindir Dunn: “Dia marah karena aku bikin dia keliatan jelek.” Saat itu, Dunn dari Jazz sering tekel keras Doncic, picu verbal spat. Doncic bilang ia “biarkan aja,” tapi Hayes langsung bela buat ia apresiasi. “Itu bilang banyak soal tim ini; semua saling jaga punggung,” tambahnya, soroti bagaimana insiden justru perkuat bonding Lakers. Marahnya Doncic lebih ke rasa tak dihargai wasit, bukan dendam pribadi—ia bahkan bilang “aku suka itu,” soal intensitas game.
Respons Hayes dan Chemistry Lakers: Dukungan yang Solid
Jaxson Hayes jadi pahlawan tak terduga, dorong Dunn untuk lindungi Doncic dan dapat technical yang bisa kena denda. Doncic langsung tawarkan bayar: “Tentu, aku yang tanggung. Aku bilang langsung, makasih sudah jaga punggungku.” Ini tunjukkan chemistry Lakers yang kuat di bawah pelatih JJ Redick—tim yang saling dukung meski start musim 12-4. Hayes, yang main 18 menit dengan enam poin dan empat rebound, bilang ia “tak suka lihat rekan setim diganggu.” Insiden ini mirip momen sebelumnya di mana LeBron James bela Doncic dari tekel keras, perkuat narasi Lakers sebagai tim tangguh. Pelatih Redick puji: “Itu soal togetherness; kami tak biarkan hal kecil rusak fokus.” Dengan Doncic pimpin offense dan Hayes beri energi bench, momen ini malah jadi booster moral. NBA bakal review footage untuk denda, tapi Doncic bilang ia tanggung Hayes—simbol loyalitas di tengah rivalitas Clippers yang lagi struggle dengan rekor 5-13.
Kesimpulan
Insiden Luka Doncic vs Kris Dunn jadi klimaks panas di kemenangan Lakers 135-118 atas Clippers, di mana alasan marah Doncic—cheap shot dan sejarah rivalitas—ungkap sisi kompetitif NBA yang ia cintai. Dengan tawaran bayar denda Hayes dan pujian chemistry tim, Doncic tunjukkan ia lebih dari scorer; ia pemimpin yang apresiasi dukungan. Bagi Lakers, momen ini perkuat streak dan identitas tangguh, sementara Clippers tambah noda di musim buruk. Di liga penuh trash talk, insiden seperti ini ingatkan bahwa fisik dan emosi bagian game—tapi yang menang adalah tim yang saling jaga. Doncic, dengan 43 poin malam itu, bukti ia siap hadapi apa pun, dan Lakers makin siap rebut gelar.