Jaylen Brown Sebut Celtics Tetap Sama Tanpa Jayson Tatum. Boston Celtics kembali jadi sorotan NBA musim 2025-2026 dengan kemenangan impresif 112-98 atas Los Angeles Lakers pada Jumat malam di TD Garden. Di tengah absennya Jayson Tatum akibat cedera Achilles yang dideritanya sejak playoff Mei lalu, Jaylen Brown angkat timnya dengan 30 poin, delapan rebound, dan delapan assist. Pernyataan Brown pasca-laga ini jadi headline: ia klaim kekuatan Celtics tetap sama meski tanpa Tatum, meski banyak pengamat prediksi tim ini bakal kesulitan. Saat ini, Celtics duduk di posisi kelima Konferensi Timur dengan rekor 14-9, unggul sembilan kemenangan dari 11 laga terakhir—termasuk kalahkan Knicks dan Cavaliers. Bagi Brown, MVP Finals 2024, ini bukti skuadnya tak bergantung satu individu, tapi kolektif yang tangguh di bawah pelatih Joe Mazzulla. INFO TOGEL
Pernyataan Jaylen Brown yang Berani: Jaylen Brown Sebut Celtics Tetap Sama Tanpa Jayson Tatum
Pasca-kemenangan atas Lakers, Jaylen Brown tak segan respons kritik awal musim. “Ekspektasi saya selalu sama. Keluar, berkompetisi, maksimalkan potensi kami, lalu mulai dari sana. Jangan fokus hasil akhir, tapi apa yang bisa kita kendalikan,” katanya kepada media. Ia sindir penggemar dan analis yang prediksi Celtics bakal tanking tanpa Tatum: “Keep that same energy.” Pernyataan ini lahir dari frustrasi awal musim, saat tim kalah tiga laga pembuka dan dianggap non-kontender karena perubahan skuad besar-besaran offseason. Brown, yang kini ambil peran utama sebagai scorer nomor satu, tekankan mentalitas playoff yang ia terapkan sejak musim lalu. Di usia 29 tahun, ia cetak rata-rata 28 poin per laga—tertinggi karir—dengan offensive rating 120, bukti ia siap pimpin tanpa co-starnya.
Performa Celtics Tanpa Tatum: Jaylen Brown Sebut Celtics Tetap Sama Tanpa Jayson Tatum
Absennya Tatum sejak playoff 2025—di mana ia robek Achilles di ronde kedua lawan Knicks—jadi pukulan telak. Tapi Celtics justru bangkit: dari start 3-6 jadi 11-3 sejak November, dengan pertahanan top lima liga dan point differential top tujuh. Kemenangan atas Lakers jadi puncak: Brown dominasi kuarter ketiga dengan 15 poin, sementara Derrick White tambah 22 poin dari bench. Skuad ini kuasai rebound 48-35 dan batasi Lakers ke 98 poin—terendah musim lawan mereka. Mazzulla puji adaptasi: formasi 4-out-1-in beri ruang bagi Brown isolasi, sementara Al Horford dan Kristaps Porzingis solidkan paint. Tanpa Tatum, Celtics catat 11-9 secara keseluruhan, tapi tren terbaru tunjukkan potensi playoff: mereka cover spread di delapan dari 10 laga terakhir. Ini beda dari prediksi awal yang anggap tim ini bakal lotre pick, terutama setelah kehilangan veteran seperti Marcus Smart.
Peran Brown sebagai Pemimpin Baru
Jaylen Brown tak cuma bicara; ia bukti lewat aksi. Sebagai MVP Finals 2024—di mana ia cetak 21 poin rata-rata saat kalahkan Mavericks—Brown kini ambil tanggung jawab lebih besar. Di laga lawan Lakers, ia tembak 7-dari-14 lapangan dan 5-dari-10 tiga poin, plus ciptakan delapan assist yang bantu White dan Payton Pritchard. Musim ini, ia sehat pasca-operasi lutut offseason, absen cuma sekali karena sakit lawan Wizards. Brown sebut strategi “boring” sukses: fokus detail seperti transisi cepat dan pressing tinggi, yang bikin offense rating tim naik ke peringkat empat liga. Ia juga mentor pemain muda seperti Jordan Walsh, yang muncul dari ekspektasi nol jadi kontributor bench. Mazzulla bilang: “Brown beri energi holistik—bukan cuma skor, tapi leadership.” Ini evolusi dari duo Tatum-Brown; kini, Brown tunjukkan ia bisa jadi nomor satu, dengan net rating +9,37 tanpa Tatum.
Dampak pada Kontestasi Timur
Kebangkitan Celtics tambah panas Konferensi Timur, di mana Knicks jadi favorit tapi Pistons dan Raptors juga kuat. Rekor 14-9 tempatkan Celtics di luar play-in, dan dengan Tatum on track pulih untuk 2026—ia sebut “tubuh terkuat sepanjang karir”—tim ini bisa tambah ganas di postseason. Brown yakin: “Kami bisa menang ronde playoff tanpa dia, tapi dengan Tatum kembali, kami tak terhentikan.” Perubahan skuad seperti tambah Quentin Grimes dan Neven Sponovic beri kedalaman, meski awal musim sulit akibat absen veteran. Analis lihat ini warning: Celtics sleeper threat, terutama jika Brown pertahankan level All-NBA. Di tengah jadwal padat, termasuk In-Season Tournament, performa ini beri harapan gelar kedua berturut-turut—atau minimal deep run.
Kesimpulan
Pernyataan Jaylen Brown bahwa Celtics tetap sama tanpa Jayson Tatum jadi pernyataan berani yang dibuktikan lewat kemenangan atas Lakers dan tren sembilan dari 11 laga terakhir. Dari kritik awal musim ke kontender Timur, Brown tunjukkan leadership dan efisiensi sebagai pemimpin sementara. Skuad Mazzulla bukti kedalaman: pertahanan solid, offense tajam, dan mental tak tergoyahkan. Dengan Tatum pulih, ini bisa jadi dinasti baru—tapi bahkan tanpa dia, Celtics haus trofi. Bagi fans hijau, ini pengingat: kekuatan tim bukan bergantung satu bintang, tapi kolektif yang lapar. Musim 2025-2026 masih panjang, tapi Brown sudah catat babak awal sukses.