Apa Yang Membuat SGA Menjadi MVP NBA Musim Ini

apa-yang-membuat-sga-menjadi-mvp-nba-musim-ini

Apa Yang Membuat SGA Menjadi MVP NBA Musim Ini. Shai Gilgeous-Alexander, point guard basket Oklahoma City Thunder, dinobatkan sebagai MVP NBA musim 2024-2025 pada 22 Mei 2025, mengungguli finalis seperti Nikola Jokić dan Giannis Antetokounmpo. Pemain asal Kanada berusia 26 tahun ini memimpin Thunder meraih rekor 68 kemenangan, terbaik di liga, dan membawa timnya ke Final NBA untuk pertama kalinya sejak 2012. Dengan statistik gemilang, kepemimpinan, dan dampak di kedua sisi lapangan, Shai, atau yang akrab disapa SGA, menjelma menjadi wajah baru NBA. Artikel ini mengulas faktor-faktor yang membuat SGA layak menyandang gelar MVP musim ini, dari performa individu hingga pengaruhnya pada kesuksesan tim, hingga 8 Juni 2025.

Statistik Ofensif yang Fenomenal

SGA mencatatkan musim terbaik dalam kariernya dengan rata-rata 32.7 poin per laga, tertinggi di liga, menjadikannya raja poin NBA 2024-2025. Ia mencetak minimal 20 poin dalam 72 laga beruntun, rekor terpanjang sejak Wilt Chamberlain (80 laga) dan Oscar Robertson (76 laga) pada 1963-1964. Dengan akurasi tembakan 51.9%, termasuk 37.5% dari tembakan tiga poin, dan 89.8% dari lemparan bebas, SGA menjadi guard kedua setelah Michael Jordan yang mencapai 32 poin dan 6 assist per laga dengan efisiensi tembakan di atas 50%. Ia juga mencatatkan 13 laga dengan 40+ poin dan empat laga dengan 50+ poin, termasuk rekor pribadi 54 poin melawan Utah Jazz. Statistik ini menunjukkan dominasi ofensifnya yang tak tertandingi.

Kontribusi Defensif yang Solid: Apa Yang Membuat SGA Menjadi MVP NBA Musim Ini

Selain ofensif, SGA unggul di sisi defensif, menjadi satu-satunya pemain musim ini dengan rata-rata minimal 1.72 steal dan 1.01 blok per laga, menempati peringkat kedua liga dalam steal. Kontribusinya membantu Thunder memiliki defensive rating terbaik liga (106.6). Gaya bermainnya yang agresif di mid-range dan kemampuan membaca passing lawan membuatnya sulit dikalahkan. Pelatih Thunder, Mark Daigneault, memuji konsistensi SGA, menyatakan bahwa ia “selalu menunjukkan ketangguhan mental di setiap penguasaan bola.” Performa dua sisi ini membedakan SGA dari kandidat MVP lain seperti Jokić, yang lebih dominan secara ofensif namun kurang di pertahanan.

Kepemimpinan dan Dampak Tim

SGA bukan hanya bintang individu, tetapi juga pemimpin yang mengubah Thunder menjadi kandidat juara. Dengan rekor 68-14, Thunder mencatatkan selisih kemenangan rata-rata 12.9 poin per laga, tertinggi dalam sejarah NBA. SGA memimpin skuad muda, dengan usia rata-rata 23 tahun, menjadikan Thunder tim termuda yang mencapai Final Wilayah Barat. Kemenangan 118-103 atas Minnesota Timberwolves di Game 2 Final Wilayah Barat, di mana SGA menyumbang 11 poin di kuarter ketiga, menunjukkan kemampuannya menginspirasi tim. Ia juga membagikan hadiah seperti jam tangan mewah kepada rekan setim, mencerminkan semangat tim yang ia tularkan. “Tanpa mereka, ini tidak mungkin,” ujar SGA usai menerima trofi MVP.

Konsistensi dan Mentalitas Juara: Apa Yang Membuat SGA Menjadi MVP NBA Musim Ini

Perjalanan SGA menuju MVP tidak instan. Sejak ditukar ke Thunder dari LA Clippers pada 2019 sebagai “pemain tambahan” dalam kesepakatan Paul George, ia terus berkembang. Musim lalu, ia menjadi runner-up MVP di belakang Jokić, namun musim ini ia menunjukkan konsistensi luar biasa, bermain di 75 laga tanpa absen signifikan. Mentalitasnya terlihat dari pernyataannya: “Saya ingin menang, bukan hanya jadi All-Star.” Ambisinya membawa Thunder ke Final NBA 2025 melawan Indiana Pacers, di mana ia berpeluang menjadi pemain kedelapan yang memenangkan MVP dan tampil di Final NBA di musim yang sama, seperti Stephen Curry pada 2015. Fokusnya pada kemenangan tim membuatnya dihormati rekan dan lawan, termasuk Anthony Edwards yang menyebutnya “tak bisa dijaga.”

Pengaruh di Panggung Global

Sebagai pemain Kanada kedua yang meraih MVP setelah Steve Nash, SGA menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kanada. Ia memimpin Timnas Kanada meraih perunggu Piala Dunia FIBA 2023 di Jakarta dan finis kelima di Olimpiade Paris 2024. Penampilannya di FIBA World Cup, termasuk kemenangan 88-85 atas Spanyol, menunjukkan kelas dunianya. Dengan gaya bermain yang mengingatkan pada Kobe Bryant, terutama di mid-range, SGA juga menarik perhatian global. Dukungan dari legenda seperti Nash dan pujian dari Jokić, yang menyebut SGA “pantas menjadi MVP,” memperkuat reputasinya sebagai bintang masa depan NBA.

Kesimpulan: Apa Yang Membuat SGA Menjadi MVP NBA Musim Ini

Shai Gilgeous-Alexander menjadi MVP NBA 2024-2025 berkat kombinasi statistik ofensif fenomenal (32.7 poin per laga), kontribusi defensif solid (1.72 steal, 1.01 blok), dan kepemimpinan yang membawa Thunder meraih 68 kemenangan. Hingga 8 Juni 2025, konsistensinya di Final NBA melawan Pacers, dengan rata-rata 31.5 poin di playoff, menegaskan dominasinya. Mentalitas juara, perkembangan dari pemain “tambahan” menjadi superstar, dan pengaruh global sebagai ikon Kanada membuat SGA layak menyandang trofi Michael Jordan. Jika ia memimpin Thunder meraih gelar juara, namanya akan melampaui legenda seperti Kevin Durant dan Russell Westbrook, mengukir sejarah baru untuk Oklahoma City.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *