Kehebatan Derrick Michael Di Universitas Amerika. Derrick Michael Xzavierro, pebasket muda Indonesia yang berkelahiran di Jakarta, dia telah mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang bisa berkompetisi di NCAA Divisi I, kompetisi bola basket universitas paling bergengsi di Amerika Serikat. Dengan tinggi 206 cm dan bakat luar biasa, Derrick telah menarik perhatian dunia basket, dari Jakarta hingga Amerika. Hingga 28 Juni 2025, perjalanannya dari Grand Canyon University (GCU) ke Long Beach State Beach menunjukkan kehebatan yang menginspirasi penggemar di Indonesia. Artikel ini mengulas prestasi Derrick di universitas Amerika, dampaknya pada basket Indonesia, dan potensinya untuk masa depan, menyoroti peran pentingnya di lapangan dan pengaruhnya bagi penggemar di Surabaya dan Bandung.
Awal Karier di Grand Canyon University
Derrick bergabung dengan Grand Canyon Antelopes pada April 2022, menjadi pemain kelahiran Indonesia pertama di NCAA Divisi I. Pada musim 2022-2023, ia menjalani redshirt untuk mengasah keterampilan, tetapi pada musim berikutnya, ia berkontribusi signifikan. Pada 27 Desember 2023, Derrick mencatatkan double-double dengan 12 poin, 11 rebound, 3 assist, dan 1 blok dalam kemenangan melawan Bethesda University. GCU memenangkan Western Athletic Conference (WAC) 2024 dengan rekor 27 kemenangan dan 4 kekalahan, termasuk 16-0 di kandang, sebagian berkat kontribusi Derrick. Penggemar di Jakarta merayakan prestasi ini, dengan video highlightnya di platform media sosial ditonton 1,5 juta kali.
Perpindahan ke Long Beach State
Pada Mei 2024, Derrick pindah ke Long Beach State Beach di Big West Conference, mencari lebih banyak waktu bermain. Di musim 2024-2025, ia tampil di setiap pertandingan, rata-rata mencetak 5,2 poin, 6,8 rebound, dan 0,6 assist per laga. Puncaknya, pada 31 Januari 2025, Derrick mencatatkan 12 poin dan 14 rebound melawan UC Irvine, meski timnya kalah 80-75 di overtime. Menurut laporan Big West Conference, efisiensi blok Derrick mencapai 1,2 per pertandingan, menjadikannya salah satu center muda terbaik. Di Surabaya, pelatih SSB meniru gaya bertahan Derrick, meningkatkan keterampilan blok pemain lokal sebesar 10%.
Latar Belakang dan Pengaruh NBA Global Academy
Kehebatan Derrick tidak lepas dari pengalamannya di NBA Global Academy di Australia sejak 2021. Sebagai lulusan SMA Ragunan, Jakarta, ia menarik perhatian di ASEAN School Games 2019 di Semarang. Program NBA Global Academy mengasah kemampuannya, mempersiapkannya untuk NCAA. Derrick, dengan darah Indonesia dari ibunya (Sumatera Utara) dan Kamerun dari ayahnya, memiliki postur ideal untuk posisi center. Latihan intensif di Las Vegas pada 2024 bersama talenta NBA seperti Jaylon Tyson meningkatkan keterampilannya, dengan akurasi tembakan dalam meningkat 15%. Penggemar di Bandung menyebutnya “Menara Indonesia” karena dominasinya di paint.
Kontribusi untuk Timnas Indonesia
Derrick juga memperkuat Timnas Indonesia, termasuk meraih emas SEA Games 2021 di Vietnam, sejarah pertama untuk basket Indonesia. Pada FIBA Asia Cup 2022 di Jakarta, ia mencetak 19 poin dan 6 rebound melawan Yordania, memukau ribuan penonton di Istora Senayan. Menurut laporan FIBA, Derrick bermain 35 menit dalam laga tersebut, menunjukkan stamina dan agresivitas. Perbasi terus mengincarnya untuk memperkuat Timnas di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, meski jadwal NCAA membatasi ketersediaannya. Di Indonesia, prestasinya menginspirasi 12% peningkatan pendaftaran SSB pada 2025.
Dampak pada Basket Indonesia: Kehebatan Derrick Michael Di Universitas Amerika
Kehebatan Derrick di Amerika meningkatkan profil basket Indonesia. Erick Thohir, anggota FIBA Central Board, memuji postur dan potensinya sebagai aset Timnas, menekankan perlunya pemain di atas 2 meter. Video Derrick di NCAA ditonton 2 juta kali di platform media sosial, memotivasi anak muda di Jakarta untuk mengejar karier basket. Akademi basket di Surabaya melaporkan lonjakan minat, dengan turnamen lokal meniru gaya permainan Derrick. Namun, beberapa penggemar di Bali mengeluhkan minimnya eksposur media untuk pemain muda lain, menyerukan promosi yang lebih merata.
Tantangan dan Prospek Masa Depan: Kehebatan Derrick Michael Di Universitas Amerika
Derrick menghadapi tantangan, seperti cedera paru-paru pada 2023 yang membatasi waktu bermainnya di GCU. Persaingan ketat di NCAA juga menuntut konsistensi, dengan hanya 40% pemain muda NCAA yang berhasil ke NBA. Meski begitu, Derrick dianggap berpotensi masuk NBA Draft jika terus meningkatkan akurasi tembakan (saat ini 45% di paint). Perbasi menargetkannya untuk Asian Games 2026, berharap ia membawa Indonesia ke 8 besar Asia. Penggemar di Bandung optimistis, melihat Derrick sebagai pelopor pemain Indonesia di NBA.
Kesimpulan: Kehebatan Derrick Michael Di Universitas Amerika
Derrick Michael Xzavierro telah menunjukkan kehebatan luar biasa di universitas Amerika, dari membawa GCU juara WAC hingga menjadi seorang pilar di Long Beach State. Prestasinya di NCAA, ditambah kontribusi untuk Timnas, menjadikannya ikon basket Indonesia. Pada tanggal 28 Juni 2025, Derrick menginspirasi penggemar dari Jakarta hingga Surabaya, membuktikan bahwa talenta Indonesia bisa bersaing di panggung dunia. Dengan kerja keras dan dukungan, ia berpotensi menjadi pemain Indonesia pertama di NBA, mengukir sejarah baru untuk olahraga tanah air.