Pelita Jaya Melangkah Dengan Mulus di Match 1 Final IBL. Pelita Jaya Bakrie Jakarta memulai langkah mereka di babak final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 dengan kemenangan gemilang atas Dewa United Banten di laga pembuka yang digelar di Dewa United Arena, Tangerang. Dalam pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, sang juara bertahan menunjukkan dominasi dengan skor akhir 91-73, mengamankan keunggulan 1-0 dalam seri best-of-three. Dengan performa apik dari Anthony Beane Jr. dan K.J. McDaniels, Pelita Jaya membuktikan mengapa mereka menjadi tim yang ditakuti di postseason. Bagaimana jalannya pertandingan, dan apa kunci sukses mereka? Artikel ini mengulas kemenangan mulus Pelita Jaya di Match 1 final IBL 2025 dan prospek mereka untuk mempertahankan gelar.
Dominasi di Kuarter Pembuka
Pertandingan dimulai dengan Pelita Jaya langsung menunjukkan intensitas tinggi. Dipimpin oleh pelatih Justin Tatum, tim ini menerapkan pertahanan agresif yang membuat Dewa United kesulitan menemukan ritme. Kuarter pertama berakhir dengan keunggulan Pelita Jaya 23-15, berkat tembakan tiga angka akurat dari JaQuori McLaughlin dan pergerakan cepat Agassi Yeshe Goantara di paint. Dewa United, meski diperkuat Kaleb Ramot Gemilang dan Kevin Buffen, tampak kewalahan menghadapi pressing ketat Pelita Jaya, yang memaksa mereka melakukan tujuh turnover di 10 menit pertama.
Pelita Jaya memanfaatkan keunggulan fisik dan kecepatan mereka untuk mendominasi fast break, mencetak 12 poin dari serangan cepat dibandingkan hanya empat poin dari Dewa United. Anthony Beane Jr., yang menjadi motor serangan, mencatatkan delapan poin di kuarter pembuka, menunjukkan kemampuan serba bisanya sebagai guard.
Momentum di Paruh Kedua
Memasuki kuarter kedua, Dewa United berusaha bangkit dengan mengandalkan tembakan jarak jauh dari Rio Disi. Namun, Pelita Jaya terus mempertahankan keunggulan melalui permainan tim yang solid. Jeffree David Withey, yang mencatatkan double-double dengan 14 poin dan 11 rebound, menjadi tembok di lini pertahanan, memblokir tiga tembakan lawan. Skor di babak pertama berakhir 48-34 untuk keunggulan Pelita Jaya, dengan akurasi tembakan mereka mencapai 52% dibandingkan 38% milik Dewa United.
Di kuarter ketiga, Pelita Jaya semakin menjauh dengan keunggulan 20 poin setelah K.J. McDaniels mencetak dunk spektakuler yang mengguncang semangat penonton tuan rumah. Meski Dewa United sempat memangkas defisit menjadi 12 poin melalui aksi Kevin Buffen, Pelita Jaya menutup kuarter dengan skor 70-55, berkat pertahanan zona yang efektif dan kontribusi dari pemain cadangan seperti Brandon Jawato.
Penutupan Kuarter Keempat
Di kuarter penutup, Pelita Jaya tidak mengendurkan tekanan. Anthony Beane Jr., yang dinobatkan sebagai player of the game, menutup laga dengan 22 poin, enam assist, dan empat rebound, menunjukkan performa konsisten di kedua sisi lapangan. Pelita Jaya berhasil membatasi Dewa United hanya mencetak 18 poin di kuarter keempat, dengan skor akhir 91-73 mencerminkan dominasi mereka. Statistik menunjukkan Pelita Jaya unggul dalam poin di paint (46-30) dan assist (24-15), menegaskan kerja sama tim yang menjadi kunci kemenangan.
Pelatih Dewa United, Pablo Favarel, mengakui keunggulan lawan, menyatakan bahwa timnya perlu meningkatkan akurasi tembakan dan mengurangi turnover untuk laga kedua. Sementara itu, Justin Tatum memuji kedisiplinan timnya, menekankan bahwa mereka harus tetap fokus untuk laga berikutnya pada 19 Juli 2025.
Faktor Kunci Kemenangan: Pelita Jaya Melangkah Dengan Mulus di Match 1 Final IBL
Kemenangan Pelita Jaya di Match 1 tidak lepas dari strategi pertahanan yang agresif dan distribusi bola yang merata. Mereka berhasil memaksa Dewa United melakukan 19 turnover, yang dikonversi menjadi 22 poin. Selain itu, kehadiran pemain seperti McDaniels dan Withey memberikan keunggulan fisik di paint, sementara Beane dan McLaughlin mendominasi perimeter. Keberhasilan Pelita Jaya menjaga intensitas sepanjang pertandingan, meski bermain di kandang lawan, menunjukkan mentalitas juara yang telah membawa mereka ke final lima musim beruntun.
Prospek di Final: Pelita Jaya Melangkah Dengan Mulus di Match 1 Final IBL
Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya kini hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar IBL, dengan laga kedua yang akan digelar kembali di Dewa United Arena. Namun, Dewa United, yang tampil di final untuk pertama kalinya, tidak boleh diremehkan. Performa Kaleb Ramot Gemilang, yang mencetak 18 poin meski kalah, menunjukkan bahwa mereka masih bisa memberikan kejutan. Pelita Jaya harus tetap waspada terhadap potensi perlawanan, terutama jika Dewa United memperbaiki akurasi tembakan dan mengurangi kesalahan.
Penutup: Pelita Jaya Melangkah Dengan Mulus di Match 1 Final IBL
Kemenangan 91-73 Pelita Jaya atas Dewa United di Match 1 final IBL 2025 menegaskan status mereka sebagai tim favorit. Dengan performa gemilang dari Anthony Beane Jr., K.J. McDaniels, dan Jeffree David Withey, serta strategi cemerlang Justin Tatum, Pelita Jaya melangkah mulus menuju gelar kedua beruntun. Namun, final belum usai, dan Dewa United masih memiliki kesempatan untuk membalas di laga kedua. Akankah Pelita Jaya menyegel gelar di Tangerang, atau Dewa United akan memaksa laga ketiga? Pertarungan sengit di final IBL 2025 ini masih menyisakan banyak drama untuk penggemar basket Indonesia.