Mengapa GSW Mungkin Mempertahankan Jonathan Kuminga. Golden State Warriors kini menghadapi dilema besar terkait status restricted free agent mereka, Jonathan Kuminga. Alih-alih buru-buru melepasnya, menurut beberapa media, tim memilih strategi menahan Kuminga dulu dengan kontrak jangka pendek, layaknya Jalen Green di Houston untuk memberi ruang fleksibel dalam potensi trade di kemudian hari. BERITA LAINNYA
Strategi Kontrak – Fleksibilitas Adalah yang Pertama
Usulan kontraknya adalah kesepakatan tiga tahun dengan opsi pemain di tahun terakhir dengan trade friendly sejak awal. Tujuannya jelas, yaitu memberi Kuminga waktu memperbaiki statistik dan nilai pasar, sambil menjaga opsi bagi Warriors untuk menjualnya saat waktu tepat.
Model ini mirip strategi Houston sebelumnya untuk Jalen Green. Jika Kuminga tumbuh dan berkembang, tim bisa mendapat aset lebih besar pada trade mendatang, jika sebaliknya, maka mereka hanya akan mengikatnya dengan kontrak jangka pendek tanpa membebani salary cap.
Pasar dan Waktu yang Tepat
Sejumlah tim seperti Miami Heat, Chicago Bulls, Phoenix Suns, dan Sacramento Kings sempat dikabarkan berminat lewat sign and trade. Namun sebagian besar menahan diri karena gaji yang diminta Kuminga yaitu sekitar $25 juta per tahun dan masih terlalu tinggi untuk tawaran mid level sign and trade. Karena itu, Warriors kemungkinan besar akan memutuskan di pertengahan musim 2026, ketika pasar trade aktif dan nilai Kuminga lebih terbaca, apakah berkembang atau tidak.
Alasan Warriors Menahan Kuminga
Dua alasan utama mendorong keputusan Warriors:
1. Peran terbatas di rotasi
Steve Kerr belum menjadikannya starter reguler, dan Boston musim lalu diwarnai waktu main inconsistent. Namun ia menunjukkan kilasan potensinya dalam game penting, seperti 30 poin saat menghadapi Timberwolves. Menahan Kuminga maruah mungkin dapat memberi waktu bangkit di musim kompetitif dan meningkatkan nilainya.
2. Tekanan salary cap
Warriors sedang menjaga fleksibilitas finansial dan belum berencana untuk menjual Kuminga dan ingin fokus pada pemain seperti Al Horford atau De’Anthony Melton. Kontrak jangka pendek membuat strategi menjadi lebih rapi dan jika belum berkembang, cukup putuskan saja kontraknya.
Potensi Risiko dan Imbalannya
Menahan Kuminga bukan tanpa risiko. Jika dia gagal menunjukkan perkembangan atau malah stagnan, nilainya bisa merosot dan akan menyulitkan trade dan membuat Warriors stuck. Lebih buruk lagi, tim cuma bisa mengambil aset seadanya sebagai kompensasi. Namun sebaliknya, jika ia berkembang selama musim depan, tim bisa mendapatkan kompensasi lebih baik, yaitu berupa pemain muda plus draft pick dan ini adalah timing tepat yang sangat krusial.
Tinjauan dari Manajemen dan Pelatih
Pihak manajemen terutama Mike Dunleavy Jr. menyebut Kuminga sebagai “prioritas utama” dalam rencananya dan menegaskan keinginan untuk menegosiasi ulang kesepakatan sambil tetap terbuka peluang trade. Sementara itu, Steve Kerr memantau kinerja Kuminga di training camp dan Summer League, mengukur kesiapan fisik dan mentalnya dalam skema bermain yang jauh lebih menuntut.
Kesimpulan: Mengapa GSW Mungkin Mempertahankan Jonathan Kuminga
Strategi Golden State Warriors terhadap Jonathan Kuminga menunjukkan pendekatan cermat menyeimbangkan potensi dan risiko. Alih-alih buru-buru melepasnya, mereka memilih menahan dahulu dengan mengawasi performa dan kondisi finansial baru memutuskan menukarnya jika waktu yang tepat tiba, kemungkinan di musim depan.
Ini bukan hanya soal memaksimalkan aset, tetapi juga menjaga fleksibilitas tim dalam membangun kembali di era pasca-Curry. Kesimpulannya, Warriors saat ini tampak lebih memilih bertahan sambil menunggu, bukan cepat menjual agar kelak efek trade bisa maksimal. Ini model sabar dan strategis, di tengah ketidakpastian pasar pemain muda di NBA modern.