Lebron Memuji Luka Doncic Setinggi Langit. LeBron James, legenda hidup NBA, kembali mencuri perhatian dengan pujiannya yang melambung untuk rekan setimnya di Los Angeles Lakers, Luka Doncic. Dalam wawancara pasca-laga melawan Portland Trail Blazers pada 17 September 2025, LeBron menyebut Doncic sebagai “pemain yang akan mendefinisikan era baru NBA.” Pujian ini datang di tengah performa gemilang Doncic di musim 2025/26, di mana ia membantu Lakers meraih kemenangan 118-105 dengan torehan triple-double. Dengan chemistry yang kian terjalin antara kedua bintang ini, pujian LeBron tidak hanya menunjukkan respek, tetapi juga menyoroti potensi Lakers untuk mendominasi. Apa yang membuat LeBron begitu kagum, dan bagaimana tanggapan Doncic atas sanjungan tersebut? BERITA BOLA
Bagaimana Hubungan Lebron dengan Luka Doncic
LeBron James dan Luka Doncic menjadi rekan setim setelah Doncic ditukar dari Dallas Mavericks ke Lakers pada musim panas 2024 dalam kesepakatan blockbuster yang melibatkan Anthony Davis. Sejak itu, keduanya menjalin hubungan profesional yang kuat, ditopang oleh rasa saling menghormati. LeBron, yang kini berusia 40 tahun, melihat Doncic sebagai penerusnya di lapangan, sementara Doncic, berusia 26 tahun, menganggap LeBron sebagai mentor yang membantu mengasah kepemimpinannya. Di luar lapangan, mereka sering terlihat berdiskusi taktik dan berbagi candaan, seperti saat LeBron menggoda Doncic soal kebiasaannya minum soda di bench. Chemistry ini terlihat di lapangan, dengan Doncic sering mengatur pick-and-roll untuk LeBron, menghasilkan rata-rata 8 assist per game untuk Doncic di musim 2024/25. Hubungan mereka juga diperkuat oleh pengalaman bersama di playoff, di mana Lakers mencapai semifinal Wilayah Barat musim lalu sebelum kalah dari Denver Nuggets.
Pujian Apa yang Diberikan Lebron Untuk Luka Doncic
Dalam wawancara dengan ESPN setelah kemenangan atas Portland pada 17 September 2025, LeBron memuji Doncic dengan menyebutnya “pemain yang punya segalanya: visi, skill, dan hati juara.” Ia menyoroti kemampuan Doncic untuk “membaca permainan seperti komputer” dan membuat rekan setimnya lebih baik, sesuatu yang menurut LeBron jarang dimiliki pemain seusianya. LeBron juga memuji ketahanan fisik Doncic, yang bermain rata-rata 36 menit per game dengan torehan 32,4 poin, 8,6 rebound, dan 8,0 assist di musim 2024/25. Menurut LeBron, triple-double Doncic melawan Portland—35 poin, 11 rebound, 10 assist—adalah bukti bahwa ia “sudah di level lain, siap memimpin liga ini ke depan.” LeBron bahkan membandingkan Doncic dengan dirinya sendiri di masa muda, menyebutnya sebagai “versi modern dengan tembakan tiga poin yang lebih mematikan.” Statistik mendukung pujian ini: Doncic memiliki akurasi tembakan tiga poin 37,2% dan effective field goal percentage 54,1% musim lalu, menjadikannya ancaman serba bisa.
Bagaimana Tanggapan Luka Doncic Usai Dipuji Lebron
Luka Doncic, yang dikenal rendah hati, menanggapi pujian LeBron dengan senyuman dan rasa syukur. Dalam konferensi pers pasca-laga, Doncic berkata, “Mendengar itu dari LeBron adalah kehormatan besar. Dia legenda hidup, dan bermain bersamanya adalah mimpi yang jadi nyata.” Ia juga menyebut bahwa LeBron telah membantunya memahami cara mengelola tekanan di laga besar dan tetap fokus di momen krusial. Doncic mengakui bahwa pujian tersebut memotivasinya untuk bekerja lebih keras, terutama dalam meningkatkan efisiensi defensifnya, yang sempat dikritik karena defensive rating-nya (110,5) masih di bawah rata-rata liga. Ia juga berjanji untuk terus belajar dari LeBron, terutama soal kepemimpinan di ruang ganti. Tanggapan ini mencerminkan kedewasaan Doncic, yang meski sudah menjadi bintang, tetap menghormati seniornya dan fokus pada pengembangan diri.
Kesimpulan: Lebron Memuji Luka Doncic Setinggi Langit
Pujian LeBron James untuk Luka Doncic menegaskan status Doncic sebagai salah satu bintang terbesar NBA saat ini, sekaligus menunjukkan chemistry kuat antara kedua pemain di Los Angeles Lakers. Dengan kemampuan serba bisa dan visi permainan yang luar biasa, Doncic memang layak mendapat sanjungan setinggi langit dari LeBron. Tanggapan rendah hati Doncic menunjukkan mentalitas yang tepat untuk terus berkembang, baik sebagai pemain maupun pemimpin. Jika chemistry ini terus terjaga, Lakers punya peluang besar untuk menjadi penantang serius di musim 2025/26, terutama dengan Doncic sebagai motor serangan dan LeBron sebagai mentor berpengalaman. Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan Lakers, tetapi juga menjadi inspirasi bagi penggemar basket di seluruh dunia.
