Luka Doncic Senang Bisa Bermain di Pramusim Bersama Lakers. Pagi ini, 16 Oktober 2025, Luka Doncic kembali jadi pusat perhatian NBA setelah debut pramusimnya yang memukau bersama Los Angeles Lakers. Bintang Slovenia berusia 26 tahun itu cetak 25 poin, tujuh rebound, dan empat assist hanya dalam 22 menit bermain saat Lakers kalah 113-104 dari Phoenix Suns pada 14 Oktober. Ini momen spesial baginya—pertama kali tampil di seragam ungu-emas setelah trade kontroversial musim panas yang kirim Anthony Davis ke Dallas Mavericks. Doncic tak henti-hentinya ungkapkan kegembiraan: “Saya senang sekali bisa main lagi, rasanya seperti mimpi jadi nyata di sini.” Di tengah persiapan musim reguler yang tinggal seminggu, debut ini beri suntikan semangat bagi Lakers yang lagi bangun chemistry baru di bawah pelatih JJ Redick. REVIEW FILM
Debut Impresif dan Statistik Menonjol: Luka Doncic Senang Bisa Bermain di Pramusim Bersama Lakers
Debut Doncic di pramusim Lakers langsung curi perhatian. Masuk dari bangku cadangan di kuarter pertama, ia langsung dominasi dengan tembakan tiga poin satu kaki khasnya yang bikin lawan kewalahan. Dari 25 poinnya, 15 datang di babak pertama, termasuk tiga tembakan jarak jauh sukses dari enam percobaan. Efisiensinya tinggi—9 dari 14 tembakan lapangan—plus ia bantu tim dengan empat assist yang ciptakan peluang mudah untuk rekan seperti Austin Reaves. Suns, yang dipimpin Jared Butler dengan 35 poin, sempat unggul, tapi Doncic jadi alasan Lakers tetap kompetitif meski kalah.
Ini bukan performa biasa untuk pramusim. Doncic absen di dua laga awal karena manajemen beban pasca-trade, tapi saat turun lawan Suns, ia tampil seperti bintang All-NBA yang biasa: visi passing tajam dan kemampuan skor dari mana saja. Pelatih Redick puji ia sebagai “pemain yang langsung ubah ritme permainan,” terutama di transisi cepat di mana Lakers sering kesulitan musim lalu. Debut ini juga beri gambaran bagaimana Doncic cocok di sistem baru: ia main sebagai point forward, bagi tugas dengan LeBron James yang absen di laga itu. Senyum lebarnya pasca-pertandingan tunjukkan betapa ia nikmati momen ini, setelah musim lalu di Mavericks yang penuh tekanan tanpa gelar.
Reaksi Luka dan Integrasi ke Tim Lakers: Luka Doncic Senang Bisa Bermain di Pramusim Bersama Lakers
Doncic tak segan ungkapkan rasa senangnya. Dalam wawancara singkat setelah laga, ia bilang, “Saya nunggu momen ini lama sekali. Main di depan fans Lakers, rasanya beda—energi stadion luar biasa, meski ini pramusim.” Trade ke Lakers jadi kejutan besar musim panas, di mana ia tukar posisi dengan Davis untuk bantu tim bangun ulang frontcourt. Awalnya, Doncic ragu karena tinggalkan Dallas di mana ia bangun legacy, tapi kini ia adaptasi cepat. Latihan pra-musim beri ia waktu bonding dengan James dan Bronny James, yang absen di laga Suns tapi sudah latihan bareng minggu ini.
Integrasinya mulus berkat gaya bermain yang saling melengkapi. James, di usia 40, apresiasi visi Doncic yang kurangi beban pick-and-roll-nya, sementara Doncic belajar dari pengalaman James soal leadership. Reaves dan Max Christie, yang ambil alih backcourt, bilang Doncic bawa “aura juara” yang hilang sejak era Kobe. Tapi, tantangan ada: Lakers masih cari keseimbangan setelah trade, dengan Nurkic sebagai center baru. Doncic sebut, “Saya senang bisa bantu tim ini menang, dan pramusim ini langkah awal.” Absennya di laga kedua pramusim lawan Mavericks kemarin karena back-to-back juga langkah hati-hati, tunjukkan tim prioritas health-nya.
Prospek Musim Depan dan Dampak ke Lakers
Debut ini beri prospek cerah bagi Lakers menuju musim reguler 22 Oktober lawan Kings. Doncic, dengan rata-rata 33 poin musim lalu, diprediksi jadi motor utama di sisi James—duo ini bisa ciptakan chemistry mematikan, mirip Curry-Durant dulu. Suns kalah malam itu, tapi performa Doncic bikin lawan mikir ulang strategi pertahanan. Pelatih Redick rencanakan ia main 32 menit per laga awal, fokus spacing dan transisi untuk manfaatkan kecepatan Reaves. Dengan kedalaman bench yang ditambah rookie Dalton Knecht, Lakers target minimal final Wilayah Barat, asal hindari cedera seperti musim lalu.
Senangnya Doncic juga infeksius ke tim. Ia bilang, “Pramusim ini bikin saya excited—saya siap kasih segalanya untuk gelar.” Dampaknya luas: fans Lakers yang sempat ragu trade kini antusias, dengan tiket opener laris manis. Di level liga, ini tambah rivalitas Barat, di mana Mavericks dengan Davis jadi ancaman balik. Tapi, tantangan tetap: Doncic harus adaptasi iklim panas LA dan tekanan Hollywood, meski senyumnya tunjukkan ia siap. Prospeknya? Lakers bisa jadi contender serius jika chemistry cepat terbentuk.
Kesimpulan
Debut pramusim Luka Doncic bersama Lakers jadi awal manis dari babak baru karirnya, penuh kegembiraan dan potensi besar. Dari 25 poin impresif hingga reaksi positifnya, ia tunjukkan kenapa trade ini worth it—bawa skill elite dan semangat juara ke tim ungu-emas. Bagi Lakers, ini suntikan energi menuju musim reguler, dengan Doncic sebagai kunci chemistry baru. Meski tantangan adaptasi ada, senangnya ia main di sini jadi sinyal positif: Garuda Barat siap terbang tinggi. Yang pasti, NBA dapat cerita baru yang bakal bikin musim ini lebih seru, asal Doncic tetap fit dan bahagia.
