Kendrick Perkins Bingung Alasan Clippers Melepas Norman Powell

kendrick-perkins-bingung-alasan-clippers-melepas-norman-powell

Kendrick Perkins Bingung Alasan Clippers Melepas Norman Powell. Kendrick Perkins, analis basket terkenal, kembali menyuarakan kebingungannya atas keputusan Los Angeles Clippers melepas Norman Powell melalui trade di musim panas 2025. Pada 20 November 2025, Perkins secara terbuka menyebut langkah itu sebagai “kesalahan besar” karena Powell kini tampil luar biasa bersama Miami Heat, rata-rata di atas 24 poin per game dengan efisiensi tinggi. Sementara Clippers sedang terpuruk dengan rekor buruk dan kehilangan pemain pengganti utama karena cedera musim ini. Kritik Perkins ini langsung ramai dibicarakan, apalagi setelah Powell terus membuktikan diri sebagai salah satu scorer terbaik liga saat ini. INFO CASINO

Trade yang Kini Terasa Salah Sasaran: Kendrick Perkins Bingung Alasan Clippers Melepas Norman Powell

Trade tiga tim di Juli 2025 mengirim Powell ke Miami Heat, sementara Clippers mendapatkan John Collins dari Utah Jazz. Tujuan utama Clippers adalah membuka ruang gaji untuk menjaga fleksibilitas di 2027, sekaligus menambah atletis di frontcourt. Powell, yang saat itu masuk tahun terakhir kontraknya, memang mencari ekstensi jangka panjang yang enggan diberikan manajemen. Perkins bingung karena Powell baru saja mencatat musim terbaiknya dengan 21,8 poin per game, shooting 48% dari lapangan dan 42% dari tiga poin. “Kenapa lepaskan pemain yang sedang di puncak performa?” tanya Perkins, menilai return dari trade itu terlalu kecil dibanding potensi Powell.

Performa Powell yang Membuat Clippers Menyesal: Kendrick Perkins Bingung Alasan Clippers Melepas Norman Powell

Sejak pindah ke Miami, Powell langsung meledak. Ia jadi opsi utama saat pemain kunci lain absen, dengan rata-rata poin tertinggi karirnya, akurasi tiga poin di atas 46%, plus pertahanan yang lebih solid. Heat memanfaatkan etos kerja Powell yang cocok dengan budaya tim mereka, membuatnya terlihat seperti steal besar. Perkins menyoroti ini sambil membandingkan dengan situasi Clippers yang kini kekurangan scoring di wing. Powell sering clutch dan serba bisa, sesuatu yang sulit diganti. “Lihat apa yang dia lakukan sekarang, Clippers benar-benar drop the ball,” kata Perkins, bahkan minta maaf karena awalnya meremehkan dampak Powell di Heat.

Dampak Buruk pada Clippers Saat Ini

Start musim Clippers sangat mengecewakan, dengan roster tertua di liga dan serangkaian cedera yang membuat mereka kesulitan kompetitif. Kehilangan Powell memperburuk masalah ofensif, apalagi pengganti yang direncanakan tak berjalan sesuai harapan. Perkins sampai menyebut keputusan ini setara blunder besar, dan mempertanyakan manajemen yang rela kehilangan aset produktif demi rencana jangka panjang. Sementara Heat naik level berkat Powell, Clippers terjebak di dasar klasemen, membuat kritik Perkins semakin relevan.

Kesimpulan

Kebingungan Kendrick Perkins atas pelepasan Norman Powell mencerminkan kesalahan strategi yang kini terbukti mahal bagi Clippers. Powell bukan hanya scorer, tapi pemain yang sedang prime dan langsung sukses di tim baru. Trade ini jadi pelajaran keras soal nilai mempertahankan talenta saat sedang bagus, daripada bertaruh pada fleksibilitas masa depan. Bagi Clippers, penyesalan ini bisa berlarut jika tak segera diatasi, sementara Powell terus buktikan bahwa ia layak dipertahankan. Di akhir, keputusan seperti ini yang sering menentukan nasib tim di liga kompetitif.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *