Bronny James Beritahukan Targetnya Setelah di G League

bronny-james-beritahukan-targetnya-setelah-di-g-league

Bronny James Beritahukan Targetnya Setelah di G League. Bronny James, putra bintang basket LeBron James, kembali jadi sorotan usai dibebaskan ke G League oleh skuad utamanya. Pada 20 November 2025, manajemen Los Angeles Lakers resmi tugaskan Bronny ke South Bay Lakers, afiliasi G League mereka, setelah ia dapat kesempatan start pertama musim ini lawan Milwaukee Bucks dengan kemenangan 119-95. Di usia 21 tahun, Bronny tak patah semangat—malah ia ungkap target jangka pendeknya: fokus tingkatkan kemampuan off the ball untuk siap kontribusi lebih besar di level utama. Debut G League musim ini lawan Santa Cruz Warriors berakhir manis, bantu timnya menang 115-95, dan laga kedua tambah catatan: tujuh poin, lima rebound, delapan assist. Ini langkah pengembangan biasa bagi rookie, tapi bagi Bronny yang penuh ekspektasi, ini peluang bukti diri. Dengan ayahnya baru kembali dari cedera sciatica, Bronny bilang ia datang dengan pikiran terbuka, siap adaptasi dan pulang lebih kuat. INFO CASINO

Penugasan ke G League dan Performa Awal: Bronny James Beritahukan Targetnya Setelah di G League

Penugasan Bronny ke South Bay datang tepat setelah LeBron debut musimnya lawan Utah Jazz dengan kemenangan 140-126—momen langka ayah-anak main bareng, meski gabung cetak 14 poin. Sebelumnya, Bronny main 10 laga utama dengan rata-rata 11 menit, 2.1 poin, dan akurasi tembakan 29 persen—cukup untuk backup point guard, tapi tim butuh ia kembangkan lebih dalam. Pelatih JJ Redick, yang bicara panjang dengan Bronny, yakin ini langkah tepat: “Ia punya potensi besar, G League kasih ruang main 30-35 menit untuk asah skill.” Debutnya lawan Warriors tunjukkan janji: ia fasilitasi serangan dengan assist tajam dan defense solid, meski scoring minim. Laga kedua perkuat itu—delapan assist bantu tim kuasai tempo, rebound defensif cegah second-chance lawan. Ini kontras dengan musim lalu di G League: 21.9 poin, 5.5 assist, 5.1 rebound dalam 11 laga, dengan 44 persen field goal. Penugasan ini bukan hukuman, tapi investasi—Lakers lagi sehat, dan Bronny bisa pulang kapan saja saat butuh depth.

Target Utama: Tingkatkan Kemampuan Off the Ball: Bronny James Beritahukan Targetnya Setelah di G League

Bronny tak buang waktu ungkap rencana. Dalam wawancara pasca-latihan South Bay pada 22 November, ia bilang, “Saya fokus tingkatkan diri saat tak pegang bola. Saya dan JJ sudah bahas soal ball handler di tim utama, jadi saya belajar efektif off the ball—punya mentalitas 0.5.” Ini kode: ia mau siap jadi role player yang kontribusi tanpa dominasi bola, seperti cut tajam, spacing, dan rebound off-ball. Di NBA, Bronny sering stuck sebagai off-guard karena kompetisi ketat dari Austin Reaves dan Gabe Vincent—shooting-nya 38 persen tiga musim lalu, tapi off-ball movement-nya butuh polesan. Di G League, ia dapat kuasai bola lebih sering, tapi targetnya adaptasi ke sistem Redick yang andalkan motion offense. Bronny tambah, “Liga ini untuk kembangkan pemain. Saya datang dengan pikiran terbuka, bukan negatif seperti diturunkan level.” Ini mental matang, soroti perbedaan dengan rookie lain yang frustrasi—Bronny lihat ini escalator ke atas, bukan mundur.

Dukungan dari Pelatih dan Ayah LeBron

JJ Redick bicara penuh keyakinan soal Bronny. “Ia punya IQ basket tinggi, tapi butuh reps untuk percaya diri off-ball. Kami lihat progresnya cepat,” kata Redick usai kemenangan lawan Jazz. Redick, eks-shooter legendaris, kasih tips spesifik: positioning di weak side, read defense untuk cut, dan shot selection tanpa bola. Ini bagian dari rencana Lakers: Bronny bukan cuma nepotisme, tapi aset nyata—ia draft kedua ronde 2024 setelah USC, di mana cedera jantung hampir hentikan karir. LeBron, yang absen 14 laga awal karena sciatica, dukung penuh: “Anakku kerja keras, G League kasih ia apa yang dibutuhkan. Saya bangga lihat ia fight.” Momen ayah-anak bareng di lapangan jadi motivasi—mereka gabung latihan South Bay saat LeBron ramp-up, dan Bronny bilang itu “dorongan ekstra.” Dukungan ini bikin targetnya realistis: bukan langsung starter, tapi solid contributor dalam rotasi.

Dampak Jangka Panjang bagi Karir Bronny

Target off-ball ini bisa ubah narasi Bronny dari “putra bintang” jadi pemain mandiri. Di G League, ia bisa tes role hybrid: fasilitator saat pegang bola, tapi efektif saat off—mirip Draymond Green versi guard. Stat musim lalu tunjukkan potensi: 1.9 steal per laga, defense elite yang bikin ia cocok di sistem Redick. Kalau sukses, ia bisa naik ke NBA akhir Desember saat jadwal padat, mungkin isi spot cedera seperti saat Vincent absen. Tapi tantangannya: kompetisi ketat di Barat, di mana Lakers bidik playoff. Bronny sadar, “Saya harus bukti setiap hari.” Ini juga inspirasi bagi rookie lain—dari draft 2024 seperti Reed Sheppard, Bronny tunjukkan G League bukan akhir, tapi jembatan. Dengan LeBron kontrak habis 2026, tekanan naik, tapi target ini langkah bijak untuk bangun legacy sendiri.

Kesimpulan

Bronny James ambil penugasan G League sebagai peluang emas, dengan target utama tingkatkan off-ball skill untuk siap role di Lakers. Dari debut impresif hingga dukungan Redick dan LeBron, ia tunjukkan mentalitas pro—fokus adaptasi, bukan keluhan. Ini bukan mundur, tapi maju: G League kasih reps yang NBA tak bisa, dan Bronny siap pulang lebih tajam. Di usia 21, ia punya waktu bangun karir, asal konsisten. Yang pasti, fans tunggu momen ia bukti target itu di lapangan utama—mungkin saat ayahnya saksikan dari bench.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *