Cleveland Cavaliers Kalahkan Milwaukee Bucks. Cleveland Cavaliers pada akhirnya berhasil meraih kemenangan perdana di NBA 2K26 Summer League di Cox Pavilion, berhasil menaklukkan Milwaukee Bucks dengan skor 93‑83. Meski Bucks sempat unggul di kuarter pertama, namun Cavaliers tampil dominan lewat serangan balasan dan perebutan bola yang superior. Dalam kuarter awal, Milwaukee langsung menarik keunggulan 23‑21 berkat kesolidan Chris Livingston, yang menyumbang 21 poin dan sembilan rebound di akhir laga. BERITA LAINNYA
Namun posisi itu tak berlangsung lama. Kuarter kedua menjadi momen krusial bagi Cavaliers, yang mencetak 24 poin sementara Bucks hanya mampu mencetak 10 poin. Huluran run 19‑0 membuat Cleveland berbalik unggul dan sempat memimpin hingga 19 poin beberapa saat di kuarter ketiga. Cavaliers mampu mempertahankan keunggulan setidaknya tujuh poin sepanjang paruh kedua.
Mereka mengungguli Bucks di metrik efisiensi tembakan, 43% berbanding 35% serta merajai papan rebound 53–30 dan mencatat 21 assist berbanding 16. Aspek-aspek tersebut menjadi penentu kemenangan dan membuktikan kesiapan tim muda Cleveland untuk bersaing. Dominasi Cleveland juga merefleksikan fisik dan intensitas mereka. Saat itu, Cavaliers tampil lebih kasar dan agresif dalam hal hustle play, bahkan ketika skor akhir telah mengindikasikan margin yang tak terlalu lebar.
Sampai kuarter keempat, Bucks sempat memangkas keunggulan Cavaliers, akan tetapi tak mampu benar-benar membalikkan keadaan. Dari sisi individual, penampilan bintang-bintang muda Cavaliers sempat sangat menggembirakan. Nae’Qwan Tomlin menjadi motor serangan, meraih double-double dengan 22 poin, 13 rebound, empat assist, dan dua steal. Jaylon Tyson juga tampil impresif dengan 18 poin, delapan rebound, tiga assist, dan dua blok, hal ini mempertebal fondasi pertahanan tim.
Tyrese Proctor berkontribusi dengan 12 poin, 5 rebound, dan 4 assist, sementara Tristan Enaruna memimpin bangku cadangan dengan 13 poin dan tiga assist. Walapun Bucks memiliki dua pemain berpengaruh, yakni Chris Livingston 21 poin dan Jamaree Bouyea 20 poin, mereka tetap mampu untuk menekan. Pete Nance juga memberi tiga blok serta 12 poin. Namun, seluruh kombinasi pemain tidak cukup menggoyahkan Cavaliers dalam perebutan rebound dan penguasaan bola.
Lebih jauh, statistik dalam pertandinga telah mengungkapkan bahwa Cavaliers mampu membatasi efektivitas tembakan tiga angka dari Bucks (32,4% dari 37 percobaan), serta menunjukkan superioritas dalam free throw (71,1% dari 38 tembakan, sementara 65,2% milik Milwaukee). Turnover juga menjadi pembeda, Bucks kehilangan bola 9 kali, sementara Cavaliers 18 kali, namun Cleveland masih tetap bisa mengendalikan tempo berkat rebound ofensif dan fisik yang lebih kuat.
Kemenangan ini mengantarkan Cleveland ke rekor 1-1, menyusul kekalahannya pada laga pertama. Sementara Milwaukee kini bertengger di 1-1 menjelang pertandingan berikutnya. Bagi Cavaliers, ini menjadi bukti bahwa mereka bisa bangkit dan beradaptasi setelah kalah, khususnya lewat kombinasi pertahanan ketat dan energi tinggi di paint area. Sementara itu, Bucks perlu membenahi konsistensi fisik dan mental untuk menghadapi LA Clippers dalam pertandingan menegangkan berikutnya.
Kesimpulan: Cleveland Cavaliers Kalahkan Milwaukee Bucks
Secara keseluruhan, laga ini menegaskan bahwa Cleveland memiliki potensi kedalaman skuad dan keseimbangan antara generasi muda dan fisik pendukung. Bagi Bucks, ini jadi pembelajaran tentang pentingnya menjaga intensitas sejak tip-off dan mengurangi kesalahan yang bisa dimanfaatkan lawan. Pertemuan berikutnya di Summer League bakal menjadi ujian bagi kedua tim dalam menjaga momentum dan mengasah chemistry para pemain muda mereka di ajang yang penuh evaluasi ini.