Debut Jalen Willams Membuat OKC Juara 11x Beruntun. Malam Jumat, 28 November 2025, Paycom Center di Oklahoma City berubah jadi pesta biru saat tuan rumah mengalahkan Phoenix Suns dengan skor ketat 123-119 di babak grup NBA Cup. Kemenangan ini bukan cuma tiket lolos ke semifinal, tapi juga perpanjang rekor kemenangan beruntun tim menjadi 11 kali—rekor terpanjang di liga musim ini. Debut musim Jalen Williams, setelah absen 19 laga karena operasi pergelangan tangan, jadi bumbu utama: ia starter langsung, main 29 menit, cetak 11 poin plus delapan assist dan empat rebound. Meski tembakan lapangan cuma 3-dari-12, kontribusinya langsung terasa di transisi cepat yang bikin Suns kewalahan. Dengan rekor keseluruhan 19-1, tim kini pegang posisi pertama Barat, unggul tiga game dari kedua klasemen. Debut ini bukti kedalaman skuad juara bertahan yang tak goyah meski tanpa bintang kunci selama hampir dua bulan. INFO SLOT
Debut Williams yang Langsung Klik: Debut Jalen Willams Membuat OKC Juara 11x Beruntun
Jalen Williams tak main-main di laga pertama musimnya. Meski masih adaptasi pasca-operasi Juli lalu—yang ia jalani setelah main playoff dengan ligamen robek—ia langsung beri dampak. Delapan assist-nya ciptakan peluang mudah untuk rekan setim, termasuk dua tiga poin dari Shai Gilgeous-Alexander yang cetak 37 poin total. Williams juga curi bola dua kali, bantu tim unggul di turnover 14-10. Pelatih Mark Daigneault puji: “Ia tampak seperti sudah main sejak awal musim.” Ini kontras dengan absennya selama 19 game, di mana tim tetap dominan dengan rekor 18-1. Williams, All-NBA Third Team dan All-Defensive Second Team musim lalu, rata-rata 21,6 poin, 5,3 rebound, dan 5,1 assist—sekarang ia siap naik level lagi.
Dominasi Suns dan Momen Krusial: Debut Jalen Willams Membuat OKC Juara 11x Beruntun
Babak pertama berlangsung sengit, dengan Suns unggul tipis berkat Devin Booker yang cetak 28 poin. Tapi tim tuan rumah balik tekan di kuarter kedua, unggul 62-58 saat turun minum. Gilgeous-Alexander ambil alih, cetak 15 poin di tujuh menit terakhir babak ketiga, termasuk 4-dari-5 tembakan. Williams beri assist kunci untuk Chet Holmgren yang blok tiga kali, batasi Suns di paint. Di babak akhir, comeback Suns nyaris sukses—mereka samakan skor di menit ke-4 kuarter keempat—tapi Alex Caruso selamatkan bola longgar dan beri umpan ke Williams untuk fast break. Skor akhir 123-119 terasa adil, dengan xG tim tuan rumah unggul 2,1 lawan 1,8 tamu. Ini kemenangan ke-11 beruntun, termasuk sapu bersih grup Barat A di NBA Cup dengan 4-0.
Dampak Debut bagi Rekor Kemenangan
Debut Williams datang di saat tepat: tim sudah on fire dengan 10 kemenangan beruntun sebelumnya, termasuk menang atas Timberwolves 113-105. Absennya ia tak ganggu ritme—tim rank pertama di net rating +12,5 dan kedua di offense efficiency. Tapi kembalinya Williams tambah dimensi: ia langsung integrasi ke pick-and-roll dengan Holmgren, ciptakan spacing lebih baik. Daigneault bilang, “Ia beri energi segar, tapi yang penting, ia siap berkontribusi tanpa paksa diri.” Ini rekor terpanjang sejak 2015-16, dan dengan Williams kembali, peluang pertahankan gelar 2025 makin nyata. Suns, meski kalah, tunjukkan potensi—Booker dan Bradley Beal gabung 50 poin—tapi turnover 15 mereka jadi penyesalan.
Kesimpulan
Debut Jalen Williams di kemenangan 123-119 atas Suns bukan cuma momen pribadi, tapi katalisator yang perpanjang rekor 11 kemenangan beruntun tim. Dengan 19-1 keseluruhan, skuad juara bertahan ini tampak tak terhentikan, siap kuasai Barat dan NBA Cup semifinal. Williams, yang main playoff dengan cedera, bukti ketangguhannya—dan Gilgeous-Alexander dengan streak 92 game 20+ poin tambah bumbu. Musim 2025-26 masih panjang, tapi tren ini janji perburuan gelar sengit. Bagi tim, ini pengingat: kedalaman skuad juara bikin mereka sulit dikalahkan, dan Williams kembali tepat waktu untuk pertahanan gelar.
