Emoni Bates Belum Tunjukkan Taring di Cavaliers. Emoni Bates, yang pernah dijuluki sebagai “Kevin Durant berikutnya” saat masih di sekolah menengah, belum mampu memenuhi ekspektasi besar di NBA bersama Cleveland Cavaliers. Meski menunjukkan kilasan potensi dengan penampilan 25 poin di laga penutup musim reguler 2024/25 melawan Indiana Pacers, Bates gagal mengamankan tempat di rotasi utama tim. Setelah menjadi free agent pada Juli 2025 menyusul keputusan Cavaliers untuk tidak memperpanjang kontrak two-way-nya, nasib Bates kini menjadi tanda tanya. Apa yang membuat pemain muda ini belum bisa bersinar, dan bagaimana caranya agar ia bisa menunjukkan kemampuan sejatinya? BERITA BASKET
Mengenal Pemain Emoni Bates
Emoni Bates, lahir pada 28 Januari 2004 di Ypsilanti, Michigan, adalah forward berbakat yang pernah menjadi sensasi di dunia basket remaja. Ia memulai karier di Lincoln High School, memimpin timnya meraih gelar negara bagian sebagai freshman dan menjadi sophomore pertama yang memenangkan Gatorade National Player of the Year. Setelah pindah ke Ypsi Prep Academy, Bates tetap menjadi prospek utama, meski peringkatnya turun dari nomor satu di kelasnya. Di level perguruan tinggi, ia bermain untuk Memphis Tigers dan Eastern Michigan Eagles, tetapi performanya tidak konsisten, hanya mencatatkan rata-rata 9,7 poin di Memphis dan 19,2 poin di Eastern Michigan. Cleveland Cavaliers memilihnya sebagai pick ke-49 di NBA Draft 2023, menandatanganinya dengan kontrak two-way untuk membagi waktu antara NBA dan G League bersama Cleveland Charge. Hingga Oktober 2025, Bates masih mencari klub baru setelah Cavaliers melepasnya.
Sehebat Apa Pemain Basket Ini
Bates memiliki bakat yang tak diragukan. Dengan tinggi 6 kaki 9 inci, ia memiliki keunggulan fisik sebagai forward dengan jangkauan tembakan yang luar biasa, terutama dari jarak tiga poin. Di G League musim 2024/25, ia mencatatkan rata-rata 18,5 poin, 5,8 rebound, dan 33% akurasi tembakan tiga poin bersama Cleveland Charge. Puncaknya adalah performa 33 poin melawan Raptors 905, menunjukkan kemampuan menyerangnya yang eksplosif. Di level NBA, Bates mencuri perhatian dengan 25 poin (7 dari 15 tembakan tiga poin) dalam 42 menit melawan Pacers pada April 2025. Namun, dalam 25 penampilan NBA selama dua musim, ia hanya rata-rata mencetak 3,1 poin dengan akurasi tembakan 32,2%, menunjukkan inkonsistensi dan kurangnya dampak di level tertinggi. Kekuatan utamanya adalah tembakan jarak jauh dan kemampuan off-ball, tetapi kelemahannya terletak pada pertahanan dan pengambilan keputusan di bawah tekanan.
Bagaimana Cara Agar Emoni Bates Bisa Memperlihatkan Kemampuan Aslinya di Cavaliers
Meski sudah tidak bersama Cavaliers, Bates masih memiliki peluang untuk bersinar di NBA, baik dengan klub baru atau jika mendapat kesempatan lain di masa depan. Pertama, ia perlu meningkatkan kemampuan defensif. Di NBA, Bates sering kesulitan menjaga lawan karena postur tubuhnya yang ramping dan kurangnya insting defensif, dengan rata-rata hanya 0,2 steal dan 0,3 blok per game di G League. Latihan intensif untuk memperkuat fisik dan mempelajari teknik pertahanan akan membantu. Kedua, Bates harus lebih konsisten dalam pengambilan keputusan. Di G League, ia terkadang mengambil tembakan buruk, dengan akurasi tiga poin turun menjadi 27,8% di tiga laga terakhir musim 2024/25. Bermain lebih cerdas dan memanfaatkan pergerakan off-ball akan membuatnya lebih efektif.
Ketiga, Bates perlu menemukan tim yang memberi waktu bermain lebih banyak. Di Cavaliers, ia hanya bermain rata-rata 8,3 menit per game karena kedalaman skuad yang dipimpin Donovan Mitchell dan Darius Garland. Tim dengan kebutuhan penyerang perimeter, seperti Charlotte Hornets atau Washington Wizards, bisa menjadi tempat ideal untuknya berkembang. Terakhir, menjaga mentalitas positif sangat penting. Setelah menghadapi tekanan besar sejak remaja dan tantangan di perguruan tinggi, Bates harus tetap percaya diri. Dukungan dari pelatih dan lingkungan yang mendukung akan membantu membangkitkan kembali potensinya.
Kesimpulan: Emoni Bates Belum Tunjukkan Taring di Cavaliers
Emoni Bates belum mampu menunjukkan taringnya di Cleveland Cavaliers, meski kilasan bakatnya terlihat di beberapa momen, seperti performa 25 poin melawan Pacers. Dengan kemampuan menembak yang luar biasa dan fisik ideal sebagai forward, ia memiliki potensi besar, tetapi inkonsistensi, kelemahan defensif, dan minimnya menit bermain menghambatnya. Untuk kembali bersinar, Bates perlu memperbaiki aspek pertahanan, pengambilan keputusan, dan menemukan tim yang tepat. Meski kini berstatus free agent, usianya yang baru 21 tahun memberi harapan bahwa ia masih bisa mencapai level yang diimpikan. Dengan kerja keras dan kesempatan yang tepat, Bates berpotensi membuktikan bahwa ia bukan hanya prospek yang terlupakan, melainkan bintang masa depan NBA.