JJ Redick Harap LeBron Segera Kembali ke NBA. JJ Redick, pelatih kepala Los Angeles Lakers yang baru menjabat, tak bisa menyembunyikan kerinduannya akan kehadiran LeBron James di lapangan. Pada 30 Oktober 2025, pasca kekalahan tipis 112-110 dari Golden State Warriors di pembuka musim, Redick bilang dalam konferensi pers bahwa ia berharap sang kapten kembali bermain di minggu kedua atau ketiga November. LeBron, 40 tahun, absen sejak pramusim karena iritasi saraf sciatica di punggung kanannya—cedera yang muncul akhir Juli lalu. Lakers memulai 2025-26 tanpa bintangnya, dengan rekor 2-3 setelah lima laga, dan absennya ini terasa berat di lini depan. Redick, mantan pemain yang kenal LeBron sejak 2017, bilang, “Ia krusial buat kami, tapi kami siap tunggu. Yang penting ia pulih total.” Ini bukan sekadar harapan; ini soal keseimbangan tim yang lagi dibangun di Barat yang ganas. REVIEW KOMIK
Cedera LeBron yang Mengganggu Awal Musim: JJ Redick Harap LeBron Segera Kembali ke NBA
Cedera sciatica LeBron datang di waktu tak tepat. Antara akhir Juli dan awal Agustus 2025, saat latihan intensif pasca Olimpiade Paris, ia rasakan nyeri tajam di punggung kanan—masalah saraf yang bikin kaki kebas dan gerak terbatas. Dokter tim langsung tarik ia dari pramusim, termasuk laga uji coba lawan Suns dan Warriors, di mana Lakers kalah dua kali. Redick konfirmasi, “Ini bukan cedera akut, tapi iritasi kronis yang butuh manajemen hati-hati. Ia sudah latihan ringan, tapi kami tak buru-buru.”
Dampaknya langsung terasa di lima laga awal. Lawan Warriors, Lakers unggul 10 poin di kuarter ketiga tapi ambruk karena kurang ancaman paint—mereka kebobolan 58 poin dari catatan dekat ring. Anthony Davis tanggung beban berat dengan 28 poin dan 12 rebound per laga, tapi tanpa LeBron, serangan mandek: rata-rata 108 poin cetak, di bawah target 115. Austin Reaves dan Rui Hachimura isi kekosongan dengan 20 poin masing-masing, tapi transisi lambat bikin tim rentan lawan pressing. Redick bilang, “Absennya LeBron seperti hilang motor; kami harus adaptasi, tapi jelas terasa.” Ini mirip musim lalu saat LeBron absen delapan laga karena pergelangan kaki, di mana Lakers finis runner-up Barat tapi struggle di playoff.
Harapan Redick dan Timeline Pemulihan: JJ Redick Harap LeBron Segera Kembali ke NBA
Redick tak ragu ungkapkan kerinduannya. “Saya harap LeBron kembali minggu kedua atau ketiga November—mungkin lawan Clippers atau Nuggets,” katanya, targetkan 15 November sebagai patokan. Ini selaras dengan update dokter: LeBron sudah lewati terapi fisik dan latihan non-kontak, fokus penguatan inti dan mobilitas. Ia absen total pramusim dan lima laga reguler, tapi Redick optimis: “Ia 40 tahun, tapi kondisinya top. Cedera ini pelajaran manajemen beban; ia main pintar sekarang.”
LeBron sendiri tenang via media sosial: posting video latihan gym dengan caption “On the mend,” tunjukkan progres. Redick, yang kenal LeBron dari masa bermain bareng di Cleveland, bilang hubungan mereka bantu komunikasi. “Kami ngobrol setiap hari; ia tahu tim butuh ia, tapi prioritas kesehatan.” Timeline ini krusial: November padat dengan delapan laga, termasuk tandang ke Thunder dan tandang ke Mavericks. Jika kembali 15 November, LeBron bisa starter langsung di formasi 4-1 pick-and-roll dengan Davis. Redick tambah, “Kembalinya ia bukan cuma poin, tapi leadership—ia atur tempo seperti tak ada yang lain.”
Strategi Lakers Tanpa LeBron dan Dampak Jangka Pendek
Redick sudah atur strategi sementara tanpa LeBron. Formasi small ball dengan Reaves di point guard dan Hachimura geser ke power forward beri fleksibilitas, tapi pertahanan bocor: 112 poin kebobolan rata-rata, tertinggi Barat. Kekalahan dari Warriors jadi contoh: Stephen Curry eksploitasi switch lambat, cetak 30 poin. Redick rotasi lebih dalam—Dalton Knecht rookie dapat 18 menit per laga, cetak 12 poin lawan Kings—tapi tim butuh kemenangan cepat untuk jaga posisi tiga Barat.
Dampak jangka pendek nyata: Lakers kalah tiga dari lima laga, termasuk tipis lawan Timberwolves 105-109. Davis overload, Reaves capek dengan 35 menit rata-rata. Tapi Redick lihat sisi positif: “Ini bangun kedalaman; kami lebih tangguh saat ia kembali.” Luka Doncic, yang cedera jari kaki kiri, juga absen—tapi fokus LeBron lebih besar. Strategi: tingkatkan three-point volume (38 persen musim ini) dan transisi cepat. Redick bilang, “Kami main tim, bukan bergantung satu orang. Tapi ya, LeBron bikin kami lengkap.”
Kesimpulan
Harapan JJ Redick agar LeBron James segera kembali jadi nada optimis di tengah start goyah Lakers musim 2025-26. Cedera sciatica yang ganggu sejak Agustus bikin tim adaptasi paksa, tapi timeline November beri harapan terang. Dari strategi rotasi Redick hingga leadership LeBron yang dirindukan, absen ini ujian awal musim—tapi juga peluang bangun skuad lebih seimbang. Di usia 40, LeBron tetap kunci, dan kembalinya bisa angkat Lakers ke puncak Barat. Redick tahu itu; tim tahu itu. November depan, Crypto.com Arena bakal bergemuruh lagi—dan LeBron siap pimpin parade. Di NBA, juara bangkit dari absen seperti ini, dan Lakers punya nyali untuk itu.