Kembalinya Dennis Smith Jr ke Mavericks. Dalam hiruk-pikuk persiapan musim NBA 2025-2026, Dallas Mavericks baru saja menyuntikkan sentuhan nostalgia ke dalam skuad mereka. Dennis Smith Jr., mantan bintang muda yang pernah menjadi harapan besar tim, resmi kembali ke American Airlines Center melalui kesepakatan satu tahun. Berita ini muncul di tengah transisi roster Mavericks yang ambisius, di mana mereka berusaha memperkuat kedalaman backcourt setelah cedera Kyrie Irving dan penambahan pemain seperti D’Angelo Russell. Kembali ke akarnya setelah delapan tahun, Smith Jr. bukan hanya membawa pengalaman, tapi juga potensi untuk bangkit lagi di usia 27 tahun. Langkah ini mengingatkan kita pada dinamika NBA yang penuh liku: dari pemilihan draf hingga perjalanan panjang melewati berbagai tim, dan akhirnya, pulang ke rumah. Bagi penggemar Mavericks, ini seperti reuni yang tak terduga, menjanjikan cerita baru di tengah target gelar juara Barat. BERITA VOLI
Siapakah itu Dennis Smith Jr
Dennis Smith Jr. adalah guard eksplosif yang lahir di Fayetteville, North Carolina, pada 25 November 1997. Kariernya dimulai dengan gemilang di North Carolina State University, di mana ia bermain hanya satu musim sebelum dinobatkan sebagai pemain kedua terbaik di konferensi Atlantic Coast (ACC). Dengan kemampuan atletis luar biasa—ia dikenal sebagai salah satu dunker paling spektakuler di angkataannya—Smith Jr. langsung menarik perhatian liga profesional. Pada 2017, ia terpilih sebagai pick kesembilan secara keseluruhan di NBA Draft oleh Dallas Mavericks, menandai awal dari perjalanan yang penuh gejolak tapi menjanjikan.
Di musim rookie-nya pada 2017-2018, Smith Jr. langsung bersinar. Ia rata-rata mencetak 15,2 poin, 5,2 assist, dan 3,9 rebound per pertandingan, cukup untuk masuk ke All-Rookie First Team. Debutnya di opener musim melawan Atlanta Hawks langsung mencuri perhatian: 16 poin dan 10 assist. Tak lama kemudian, pada Desember 2017, ia mencatat triple-double pertamanya dengan 21 poin, 10 rebound, dan 10 assist saat mengalahkan New Orleans Pelicans. Pada usia 20 tahun, ia menjadi pemain termuda keenam dalam sejarah NBA yang meraih prestasi itu, bergabung dengan nama-nama seperti LeBron James dan Luka Dončić. Gaya bermainnya yang cepat, penuh energi, dan berani menyerang ring membuatnya dijuluki “penerus Derrick Rose” oleh banyak analis.
Namun, karier Smith Jr. tak selalu mulus. Cedera dan ketidakstabilan tim membuatnya berpindah-pindah. Setelah meninggalkan Dallas, ia bergabung dengan New York Knicks, di mana ia berjuang dengan cedera bahu dan tekanan besar di Madison Square Garden. Di sana, ia rata-rata 10,6 poin tapi sering kali terpinggirkan. Kemudian, pada 2021, ia pindah ke Detroit Pistons melalui trade, diikuti kontrak free agent dengan Portland Trail Blazers. Sayangnya, cedera siku kanan memaksanya dirilis pada 2022, dan ia sempat bergabung singkat dengan Charlotte Hornets sebelum menandatangani dengan Brooklyn Nets pada 2023. Di Nets musim 2023-2024, ia tampil dalam 52 pertandingan dengan rata-rata 6,6 poin, 3,6 assist, dan 1,2 steal, menunjukkan pertahanan yang solid meski serangan tak lagi dominan.
Lebih dari sekadar statistik, Smith Jr. adalah cerita ketangguhan. Setelah absen dari NBA sepanjang 2024-2025, ia memilih bermain di EuroLeague bersama Real Madrid, di mana ia membantu tim Spanyol itu meraih gelar liga domestik. Pengalaman internasional ini mengasah visi permainannya, terutama dalam membaca pick-and-roll dan transisi cepat. Secara keseluruhan, dalam 326 pertandingan NBA, ia mengumpulkan rata-rata 9,7 poin, 4,2 assist, dan 3 rebound. Kini, dengan pengalaman tujuh musim, Smith Jr. kembali sebagai veteran yang siap berkontribusi, bukan lagi sebagai rookie berbakat.
Kapan Dennis Smith Jr Kembali ke Mavericks
Pengumuman kembalinya Dennis Smith Jr. ke Dallas Mavericks datang pada 18 September 2025, tepat dua minggu sebelum training camp dimulai di Vancouver pada 30 September hingga 4 Oktober. Kesepakatan Kembalinya Dennis Smith Jr ke Mavericks, berupa kontrak satu tahun, yang memungkinkan Smith Jr. bergabung dengan 21 pemain di camp—batas maksimal NBA—sambil bersaing untuk spot di roster utama yang sudah penuh 15 kontrak standar. Agennya, Daniel Hazan dari Hazan Sports Management, mengonfirmasi kesepakatan ini, menekankan bahwa ini adalah peluang bagi Smith Jr. untuk “bersaing di training camp Dallas.”
Waktu pengembalian ini sempurna bagi Mavericks. Musim panas 2025 penuh gejolak: Kyrie Irving cedera ACL parah, memaksa tim mencari kedalaman di posisi point guard. Penambahan D’Angelo Russell dan Jaden Hardy sudah dilakukan, tapi Smith Jr. menawarkan fleksibilitas sebagai combo guard yang bisa bertahan dan menyerang. Ia kemungkinan akan debut di preseason pada awal Oktober, dengan target utama adalah membuktikan diri di latihan awal. Jika lolos, ia bisa tampil di opener reguler pada akhir Oktober 2025 melawan lawan Barat yang kuat. Bagi Smith Jr., ini adalah momen kunci: setelah setahun di Eropa, ia harus menyesuaikan kembali ritme NBA yang intens, tapi lingkungan familiar Dallas bisa mempercepat proses itu.
Apa yang Terjadi Antara Dennis Smith Jr dan Tim Lamanya
Hubungan Dennis Smith Jr. dengan Mavericks dimulai sebagai mimpi indah, tapi berakhir dengan keputusan bisnis yang pahit. Dipilih sebagai pick kesembilan pada 2017, Smith Jr. langsung menjadi pusat perhatian di Dallas. Ia memimpin tim rookie yang penuh talenta, bermain di samping nama besar seperti Dirk Nowitzki di tahun-tahun akhirnya. Musim pertamanya adalah puncak: ia finis kelima dalam voting Rookie of the Year, membantu Mavericks finis di play-in meski tanpa playoff. Namun, musim kedua 2018-2019 membawa perubahan. Dengan rata-rata 13,1 poin dalam 29 pertandingan, Smith Jr. masih solid, tapi tim membutuhkan big man untuk mendukung Luka Dončić yang sedang meledak.
Pada 31 Januari 2019, semuanya berubah. Mavericks melakukan mega-trade dengan New York Knicks: Smith Jr., plus DeAndre Jordan, Wesley Matthews, dan draft pick, ditukar untuk Kristaps Porziņģis dan Tim Hardaway Jr. Ini adalah langkah ambisius untuk membangun masa depan di sekitar Dončić, tapi bagi Smith Jr., itu terasa seperti pengkhianatan. Pada usia 21 tahun, ia dipaksa meninggalkan kota yang menyambutnya sebagai pahlawan, pindah ke Knicks yang sedang kacau. Trade itu langsung mengubah arah kariernya—dari bintang potensial menjadi bagian dari rebuild Knicks yang gagal.
Sejak itu, perpisahan itu meninggalkan jejak. Smith Jr. pernah mengakui dalam wawancara bahwa ia merasa “dicurigai” oleh manajemen Dallas saat itu, terutama karena isu cedera dan dinamika ruang ganti. Di Knicks, ia berjuang dengan ekspektasi tinggi dan cedera bahu, yang memperlambat kemajuannya. Trade selanjutnya ke Pistons pada 2021 terasa seperti domino jatuh: dari tim kontender potensial ke rebuild tim Midwest. Di Portland, cedera siku memaksanya keluar lebih awal, diikuti stint singkat di Charlotte di mana ia jarang bermain. Nets menjadi pemberhentian terakhirnya di NBA sebelum Eropa, di mana ia menemukan ritme baru tapi rindu akan panggung Amerika.
Kini, reuni ini seperti penutupan babak. Mavericks, di bawah Jason Kidd, melihat Smith Jr. sebagai aset veteran yang murah dan familiar. Ia bisa menjadi cadangan Irving, membawa energi bench yang hilang musim lalu. Bagi Smith Jr., ini kesempatan balas dendam—bukan secara pribadi, tapi melalui performa. Trade 2019 yang memisahkan mereka kini terlihat sebagai katalisator: Porziņģis membantu Dončić, tapi Smith Jr. belajar bertahan di liga yang kejam. Pengalaman itu membuatnya lebih matang, siap berkontribusi tanpa ego rookie.
Kesimpulan
Kembalinya Dennis Smith Jr. ke Dallas Mavericks adalah kisah penyelesaian yang manis di tengah musim NBA yang penuh ketidakpastian. Dari bintang rookie yang meledak menjadi perantau liga, ia kembali dengan pengalaman yang lebih kaya, siap bersaing di training camp dan mungkin merebut peran kunci di backcourt. Bagi Mavericks, ini tambahan kedalaman yang cerdas—veteran energik dengan ikatan emosional, yang bisa mendukung Dončić dan tim menuju gelar. Bagi Smith Jr., ini babak baru: bukti bahwa akar tak pernah benar-benar hilang. Di usia 27, ia punya waktu untuk bangkit, membawa dunks spektakulernya kembali ke Dallas. Musim 2025-2026 bisa jadi tahun di mana cerita lama berubah menjadi legenda baru, mengingatkan kita bahwa di NBA, pulang sering kali adalah langkah terbaik menuju puncak.