LeBron James Diperkirakan Akan Berhenti di Musim ke-23

lebron-james-diperkirakan-akan-berhenti-di-musim-ke-23

LeBron James Diperkirakan Akan Berhenti di Musim ke-23. LeBron James, ikon NBA berusia 40 tahun, memasuki musim ke-23-nya dengan sorotan yang tak pernah pudar. Saat Los Angeles Lakers memulai kampanye 2025/26 dengan rekor solid 12-4, spekulasi pensiun kembali membara. James, yang memecahkan rekor Vince Carter sebagai pemain dengan musim paling banyak di liga, sudah absen 14 laga awal karena cedera sciatica—kembalinya akhir November beri performa rusty tapi energik, dengan rata-rata 24 poin di dua laga debut. Video kriptik “The Second Decision” Oktober lalu picu rumor pensiun, tapi ternyata iklan Hennessy. Kini, sumber dekat bilang James undecided, meski banyak yang perkirakan musim ini jadi yang terakhir. Dengan kontrak 52,6 juta dolar berakhir Juni 2026, ini bisa jadi farewell tour yang epik. INFO SLOT

Spekulasi yang Tak Pernah Reda: LeBron James Diperkirakan Akan Berhenti di Musim ke-23

Sejak media day September, James akui karirnya “lebih dekat akhir daripada awal”, tapi tak beri timeline pasti. “Saya excited main lagi musim ini,” katanya, tapi tambah “sooner than later”. Rumor meledak pasca-video “The Second Decision”—fans kira pengumuman pensiun, tapi ternyata promosi. Harga tiket laga kandang terakhir Lakers lawan Utah Jazz April melonjak 200%, bukti harapan retirement tour. Paul Pierce, mantan rival, bilang musim ini terakhir jika Lakers gagal contend di Barat yang brutal. James, all-time leading scorer dengan 40.000+ poin, sudah main bareng Bronny—impiannya sejak kecil—tapi cedera sciatica (absen hingga mid-November) bikin spekulasi naik: apakah ini tanda tubuh tak tahan lagi?

Performa dan Cedera yang Pengaruhi Keputusan: LeBron James Diperkirakan Akan Berhenti di Musim ke-23

James kembali 18 November lawan Jazz, cetak 24 poin 8 assist 7 rebound, tapi terlihat out of shape—shooting 42%. Di laga kedua lawan Warriors, ia tambah 22 poin, tapi sciatica kambuh ringan. Rata-rata 70 laga musim lalu (24,4 poin, 8,2 assist, 7,8 rebound) tunjukkan ia masih elite, tapi usia 41 Desember nanti bikin risiko cedera naik. Sumber ESPN bilang James undecided: “Ia mungkin rasakan tanggung jawab lebih besar jika ini retirement tour—suit up setiap laga.” Lakers tambah Luka Doncic Februari lalu, siapkan era pasca-James, tapi Rob Pelinka bilang “suka jika LeBron pensiun sebagai Laker”. James tolak ekstensi, beri fleksibilitas: pensiun, satu musim lagi di LA, atau pindah untuk akhir karir Hall of Fame.

Dampak ke Lakers dan Legacy

Jika pensiun setelah musim ini, Lakers hadapi void besar: James sumbang 25% poin tim, plus leadership di ruang ganti. Dengan Doncic (43 poin lawan Clippers) dan LeBron duo, Lakers finis ketiga Barat musim lalu tapi tersingkir babak pertama. Kini, dengan 12-4, harapan tinggi—tapi Barat kompetitif dengan OKC (18-1), Nuggets, dan Wolves. Legacy James tak terganggu: empat MVP, empat gelar, 20 All-Star, dan rekor 23 musim. Kobe Bryant umumkan pensiun Desember 2015; James bisa ikuti, bikin musim ini jadi tour perpisahan dengan sorotan global. Fans Lakers campur: lega ia main lagi, tapi siap lepas “The King”.

Kesimpulan

Prediksi pensiun LeBron setelah musim ke-23 masuk akal—cedera, usia, dan kontrak berakhir bikin timeline pas. Tapi James undecided, fokus sekarang: bantu Lakers incar gelar. Dari video kriptik ke comeback sciatica, ia tunjukkan showman sejati—mungkin umumkan akhir musim depan, atau beri encore. Apa pun, legacy-nya abadi: dari Akron ke NBA GOAT. Lakers berharap musim ini epik; fans siap rayakan, apa pun keputusannya. Selamat bermain, King—musim ke-23 bisa jadi yang terindah.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *