Mat Ishbia Sebutkan Kevin Durant Tidak Cocok Dengan Suns

mat-ishbia-sebutkan-kevin-durant-tidak-cocok-dengan-suns

Mat Ishbia Sebutkan Kevin Durant Tidak Cocok Dengan Suns. Phoenix Suns memasuki era baru di musim 2025-26 setelah offseason yang penuh drama, termasuk trade blockbuster Kevin Durant ke Houston Rockets pada Juli lalu. Pemilik tim Mat Ishbia baru saja buka suara di ESPN’s NBA Today pada 24 September 2025, mengakui bahwa Durant “just wasn’t a fit for what we’re doing going forward.” Pernyataan ini langsung jadi bahan perdebatan panas di kalangan penggemar dan analis, mengakhiri eksperimen superstar trio Durant, Devin Booker, dan Bradley Beal yang Ishbia bangun sejak 2023. Suns kini fokus rebuild di sekitar Booker, dengan tambahan Jalen Green, Dillon Brooks, dan pick 10 Khaman Maluach dari trade itu. Di tengah Media Day, Ishbia tampak optimis, tapi komentarnya ini terasa seperti pukulan terakhir bagi masa lalu Suns yang gagal. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar? BERITA BOLA

Siapa Itu Mat Ishbia dan Kevin Durant: Mat Ishbia Sebutkan Kevin Durant Tidak Cocok Dengan Suns

Mat Ishbia, lahir 2 Januari 1980 di Birmingham, Michigan, adalah pengusaha sukses di bidang keuangan yang jadi ikon NBA setelah beli Suns dan Mercury pada Februari 2023 seharga rekor $4 miliar. Sebagai mantan pemain basket Michigan State yang raih gelar juara NCAA 2000, Ishbia tumbuh di keluarga atlet—adiknya Justin atlet profesional juga. Kariernya meledak di United Wholesale Mortgage (UWM), di mana dia jadi CEO termuda di industri mortgage AS, bangun perusahaan jadi raksasa dengan lebih dari 7.000 karyawan. Ishbia dikenal agresif: langsung trade Mikal Bridges untuk Durant, kontrak Beal, dan bangun roster all-star. Tapi musim 2024-25 yang berakhir 36-46—losing season pertama sejak 2020—buat dia akui kegagalan, janji “change is coming” di April 2025. Kini, Ishbia pimpin visi jangka panjang, hire coach baru, dan fokus budaya tim daripada belanja besar.

Kevin Durant, lahir 29 September 1988 di Washington D.C., adalah salah satu scorer terhebat NBA sepanjang masa. Debut 2007 dengan Seattle SuperSonics, dia Rookie of the Year dan langsung rata-rata 20 poin. Karier 18 musim: dua gelar juara dengan Warriors (2017-2018), dua MVP Final, satu MVP reguler, 14 All-Star, dan rekor poin 28.700+. Di Nets (2019-2022), dia absen karena Achilles tear tapi comeback ganas. Trade ke Suns 2023 bikin heboh: rata-rata 26.0 poin, 6.4 rebound, 5.0 assist musim 2023-24. Tapi playoff gagal—kalah ronde pertama dua kali—dan cedera ankle batasi musim lalu ke 50 game, rata-rata 26.6 poin. Durant, usia 36, pindah ke Rockets via seven-team deal, di mana dia harap angkat tim muda ke contention. Legacy-nya tak diragukan, tapi di Phoenix, dia jadi simbol ambisi yang tak kesampaian.

Rencana Apa yang Dibuat Oleh Phoenix Suns

Suns di bawah Ishbia awalnya kejar gelar instan: bangun trio max-contract Booker-Durant-Beal senilai $400 juta, tambah Jusuf Nurkic dan Grayson Allen untuk kedalaman. Tapi kegagalan playoff—sweep Wolves 2024, kalah Nuggets 2025—paksa pivot. Offseason 2025, Suns trade Durant ke Rockets untuk Jalen Green (23 tahun, scorer eksplosif rata-rata 21 poin), Dillon Brooks (3-and-D veteran), plus pick 10 Khaman Maluach (center potensial Duke commit) dan second-rounder Rasheer Fleming. Beal pindah ke Clippers dalam deal terpisah, bebaskan cap space. Rencana baru: rebuild berkelanjutan di sekitar Booker (28 tahun, kontrak panjang), integrasikan pemuda seperti Green sebagai co-star, dan bangun pertahanan solid via Brooks.

Hire Jordan Ott sebagai head coach baru—eks asisten Kings dengan fokus development—jadi kunci. Suns tambah depth via free agency: sign veteran seperti Torrey Craig ulang dan rookie undrafted untuk kompetisi roster. Visi Ishbia: “It takes time, it’s not gonna happen overnight, but we feel great about what we got.” Target: 45+ kemenangan musim ini, playoff kedua ronde, dan core muda kompetitif 3-5 tahun ke depan. Ini kontras era sebelumnya—bukan belanja besar, tapi kesabaran, culture building, dan hindari luxury tax berlebih. Dengan pick masa depan aman, Suns siap tanam benih untuk dynasty, bukan quick fix.

Kenapa Mat Ishbia Bilang Kevin Durant Tidak Cocok Dengan Rencana Phoenix Suns

Ishbia blak-blakan di ESPN: “Kevin Durant’s a great player, nobody can ever question that, but he just wasn’t a fit for what we’re doing going forward.” Alasannya multifaset. Pertama, timeline tak sinkron—Durant 36 tahun, rentan cedera (absen 32 game musim lalu karena ankle), sementara Suns mau bangun tim muda jangka panjang. Green (23) dan Maluach (19) butuh menit berkembang, bukan bayangi superstar aging. Kedua, chemistry gagal: trio Suns inkonsisten, turnover tinggi di clutch, dan pertahanan lemah—Durant bagus offensively tapi minus di D, biarkan tim rentan switch. Musim lalu, Suns outscored lawan cuma +1.2 per 100 possession saat Durant main.

Ketiga, isu locker room: Durant minta trade berulang, tolak deal ke Warriors deadline lalu, dan lapornya bikin Suns ragu komitmen. Ishbia bilang, “It didn’t work with Kevin,” akui eksperimen superteam gagal ciptakan culture winner. Trade ini bukan cuma dump—Suns dapat aset berharga: Green ciptakan upside scoring, Brooks bawa grit, Maluach potensi rim protector. Ishbia senang return: “We got five players and we love what we got for it.” Singkatnya, Durant tak align dengan shift ke sustainability—Suns pilih future daripada masa lalu, hindari jebakan kontrak $50 juta tahunan untuk pemain yang mungkin absen playoff.

Kesimpulan: Mat Ishbia Sebutkan Kevin Durant Tidak Cocok Dengan Suns

Pernyataan Ishbia soal Durant jadi penutup babak gagal Suns, tapi awal harapan baru. Dari pemilik ambisius ke superstar legendaris, keduanya wakili era win-now yang kini diganti visi sabar. Dengan Booker sebagai anchor, Green sebagai spark, dan rencana development solid, Phoenix siap bangkit—mungkin bukan juara besok, tapi contender berkelanjutan. Durant di Houston? Cocok untuk tim muda haus gelar. Bagi Suns, ini pelajaran mahal: fit bukan cuma talenta, tapi timeline dan culture. Musim 2025-26 bakal tes apakah Ishbia benar—dan penggemar Valley siap dukung perjalanan ini.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *