Sixers Dianggap Susah Untuk Bersaing di NBA Musim Depan. Philadelphia 76ers masuk musim NBA 2025-26 dengan ekspektasi tinggi setelah perombakan roster besar-besaran di offseason. Kedatangan Paul George dan perpanjangan kontrak Tyrese Maxey membuat banyak penggemar bermimpi soal gelar juara. Namun, sejumlah analis dan pengamat liga justru skeptis, menyebut Sixers bakal kesulitan bersaing di papan atas Wilayah Timur. Kombinasi cedera, kurangnya kedalaman roster, dan persaingan ketat di konferensi membuat tim ini dianggap sebagai wild card yang berisiko. Apa yang membuat Sixers dipandang sulit bersaing? Dan bagaimana fans menanggapi prediksi ini? Mari kita ulas lebih dalam. BERITA LAINNYA
Kenapa Sixers Susah Untuk Bersaing Musim Depan
Sixers punya trio bintang yang mentereng: Joel Embiid, Tyrese Maxey, dan Paul George. Namun, masalah utama yang terus menghantui adalah kesehatan Embiid. Sang MVP 2023 sering absen karena cedera lutut, termasuk hanya bermain 39 pertandingan musim lalu. Ketidakpastian ini membuat Sixers sulit membangun ritme tim. Selain itu, meski Paul George membawa pengalaman dan kemampuan dua arah, usianya yang sudah 35 tahun menimbulkan kekhawatiran soal performa jangka panjang, terutama setelah ia absen 26 pertandingan musim lalu karena masalah hamstring. Tyrese Maxey memang terus berkembang, dengan rata-rata 25,9 poin dan 6,2 assist musim lalu, tapi ia belum terbukti bisa memimpin tim sebagai opsi utama saat Embiid absen. Kedalaman roster juga jadi masalah. Kepergian Tobias Harris dan Nicolas Batum membuat Sixers kehilangan pemain pendukung kunci, sementara tambahan seperti Andre Drummond dan Caleb Martin belum tentu cukup untuk menutupi lubang tersebut. Di Wilayah Timur yang dipenuhi tim kuat seperti Boston Celtics, New York Knicks, dan Milwaukee Bucks, Sixers dianggap kalah dalam hal konsistensi dan kekompakan.
Apa Tantangan Yang Harus Dihadapi Oleh Sixers
Tantangan terbesar Sixers adalah menjaga kesehatan para bintangnya. Embiid dan George harus bermain setidaknya 60-65 pertandingan agar tim punya kans bersaing. Pelatih Nick Nurse juga perlu menemukan cara menyatukan gaya bermain trio utama, yang semuanya butuh bola untuk maksimal. Maxey, misalnya, lebih efektif sebagai pengatur serangan cepat, sementara Embiid mengandalkan permainan post-up yang lebih lambat. Menyeimbangkan ini tanpa mengorbankan efisiensi bakal sulit. Selain itu, Sixers perlu memperbaiki pertahanan mereka, yang musim lalu hanya berada di peringkat 20 liga dengan rating defensif 113,7. Kehadiran Caleb Martin dan rookie Jared McCain bisa membantu, tapi mereka masih harus beradaptasi dengan sistem Nurse. Tantangan lain adalah tekanan waktu. Dengan kontrak besar Embiid dan George, manajemen tidak punya banyak ruang untuk gagal, apalagi di pasar Philadelphia yang menuntut hasil instan. Jika playoff berakhir dengan kegagalan lagi, posisi GM Daryl Morey dan bahkan Nurse bisa jadi taruhannya.
Tanggapan Fans Sixers Atas Hal Ini
Fans Sixers, yang dikenal vokal dan penuh gairah, punya reaksi beragam atas prediksi ini. Banyak yang tetap optimistis, percaya bahwa trio Embiid-Maxey-George bisa mengejutkan liga jika sehat. Di media sosial, sebagian fans menyoroti potensi Maxey sebagai All-Star masa depan dan pengalaman George di laga playoff sebagai kunci keberhasilan. Namun, tidak sedikit yang khawatir dengan riwayat cedera Embiid dan mulai mempertanyakan apakah ia bisa jadi pusat tim jangka panjang. Beberapa fans bahkan mengeluhkan kurangnya langkah agresif di bursa transfer untuk menambah kedalaman, seperti gagal mengejar pemain serba bisa seperti OG Anunoby. Meski begitu, semangat “Trust the Process” masih hidup di kalangan pendukung setia, yang berharap musim ini jadi titik balik setelah bertahun-tahun gagal di playoff. Diskusi di platform seperti X menunjukkan fans terbelah antara harapan besar dan kekhawatiran realistis, terutama soal kesehatan dan chemistry tim.
Kesimpulan: Sixers Dianggap Susah Untuk Bersaing di NBA Musim Depan
Philadelphia 76ers menghadapi musim 2025-26 dengan potensi besar tapi juga risiko tinggi. Kesehatan Joel Embiid, integrasi Paul George, dan perkembangan Tyrese Maxey akan menentukan apakah mereka bisa melawan prediksi skeptis dan bersaing di papan atas. Tantangan seperti kedalaman roster dan persaingan sengit di Wilayah Timur memang tidak ringan, tapi Sixers punya bakat untuk membuktikan sebaliknya. Reaksi fans mencerminkan campuran optimisme dan kekhawatiran, tapi semangat untuk melihat tim ini bangkit tetap kuat. Musim ini akan jadi ujian sejati bagi “The Process” versi terbaru—apakah Sixers bisa menyatukan semua elemen dan akhirnya melangkah jauh di playoff, atau kembali terjebak di bayang-bayang cedera dan ekspektasi. Satu hal pasti: mata penggemar NBA akan tertuju pada Philadelphia untuk melihat apakah mereka bisa membungkam keraguan.