Steve Kerr Akan Tanggung Jawab Atas Kekalahan Warriors. Akhir Desember 2025 jadi masa sulit bagi Golden State Warriors yang catat rekor .500 dengan 16-16 setelah kekalahan overtime 141-127 dari Toronto Raptors pada 28 Desember. Meski sempat menang tiga kali berturut-turut, termasuk atas Dallas Mavericks di hari Natal, tim ini sering buang keunggulan di momen krusial. Head coach Steve Kerr tak segan ambil tanggung jawab penuh atas performa inkonsisten ini. Dalam konferensi pers pasca kekalahan dari Raptors, Kerr bilang harus lebih baik organisasi tim saat lawan tingkatkan tekanan, dan akui turnover banyak yang jadi penyebab utama. Sikap ini tunjukkan karakter Kerr yang selalu protektif terhadap pemainnya, meski musim ini penuh tantangan. REVIEW WISATA
Pernyataan Kerr Pasca Kekalahan: Steve Kerr Akan Tanggung Jawab Atas Kekalahan Warriors
Steve Kerr langsung ambil blame setelah laga melawan Raptors yang penuh turnover—timnya kehilangan bola hingga 20 kali, delapan di antaranya di kuarter empat dan overtime. “Saya harus buat kita lebih terorganisir di situasi itu, itu tanggung jawab saya,” kata Kerr. Dia akui lawan naikkan pressure dan Warriors gagal tangani dengan baik, hingga lawan cetak 35 poin dari kesalahan tersebut. Kerr juga puji usaha Draymond Green yang main habis-habisan, tapi tekankan bahwa dia sendiri yang gagal bantu tim keluar dari tekanan. Pernyataan ini konsisten dengan pola Kerr sepanjang musim, di mana dia sering sorot kekurangan eksekusi akhir game sebagai tanggung jawabnya sebagai pelatih.
Masalah Turnover dan Clutch Performance: Steve Kerr Akan Tanggung Jawab Atas Kekalahan Warriors
Turnover jadi momok utama Warriors akhir-akhir ini, terutama di laga clutch. Melawan Raptors, kesalahan bola beruntun di akhir regulation biarkan lawan samakan skor, lalu dominasi di overtime. Pola serupa terlihat di kekalahan sebelumnya, seperti saat buang lead besar. Kerr akui tim struggle handle pressure tinggi dari lawan muda dan cepat seperti Toronto yang dipimpin Scottie Barnes dengan triple-double monster. Musim ini, Warriors sudah kalah 11 kali di situasi clutch, bikin mereka kesulitan naik ke posisi play-in yang lebih aman di Western Conference. Kerr bilang perlu perbaiki organisasi dan disiplin, terutama saat rotasi dan coverage defensif sering miss.
Respons Fans dan Situasi Tim
Respons fans campur aduk—banyak yang apresiasi sikap Kerr yang tak lempar blame ke pemain, tapi ada juga yang kritik rotasi dan keputusan lineup, seperti minimnya menit untuk beberapa pemain muda. Kerr tetap bela skuadnya, tekankan bahwa talenta cukup untuk perform lebih baik, tapi dia yang harus temukan cara sambungkan permainan. Di tengah rekor medioker, Kerr tunjukkan leadership dengan ambil tanggung jawab, termasuk puji bench dan pemain kunci seperti Stephen Curry yang sering carry tim. Ini bikin tim tetap solid meski tekanan tinggi menjelang akhir tahun.
Kesimpulan
Steve Kerr tunjukkan kelasnya dengan tanggung jawab penuh atas kekalahan Warriors akhir-akhir ini, terutama yang disebabkan turnover dan gagal di clutch moments seperti lawan Raptors. Sikap ini jadi contoh bagus di tengah musim penuh tantangan, di mana tim hover di .500 dan butuh momentum baru. Dengan Kerr yang fokus perbaiki organisasi dan eksekusi, Warriors masih punya potensi bangkit di sisa musim. Laga selanjutnya jadi kesempatan buktikan perubahan, dan fans harap pendekatan ini bawa hasil positif di 2026. Kerr tetap jadi pilar utama di balik upaya tim ini!