Steven Kerr Sebut Banyak Pemain NBA Cedera Karena Tempo. Steve Kerr, pelatih Golden State Warriors, kembali angkat bicara soal maraknya cedera jaringan lunak di NBA musim ini. Pada 18 November 2025, sebelum laga melawan Orlando Magic, Kerr menyatakan sangat khawatir bahwa tempo permainan yang semakin cepat ditambah jadwal padat 82 pertandingan jadi biang keladi utama. Menurutnya, pemain kini berlari lebih jauh dan lebih kencang dari sebelumnya, tapi waktu istirahat minim membuat tubuh tak sanggup bertahan. BERITA BASKET
Data Medis yang Mengkhawatirkan: Steven Kerr Sebut Banyak Pemain NBA Cedera Karena Tempo
Kerr mengungkapkan bahwa staf medis timnya sudah punya semua data tracking: pemain rata-rata menempuh jarak lebih panjang per laga dengan kecepatan tinggi, tertinggi sejak data mulai dicatat. “Kecepatan, pace, mileage, semuanya berkontribusi pada cedera ini,” katanya. Saat ini, NBA bermain dengan tempo kolektif tercepat sejak akhir 1980-an. Semua tim berusaha push transition cepat karena lebih mudah cetak poin, tapi akibatnya defender harus sprint menutup shooter hingga garis tiga angka. Hasilnya, cedera hamstring, betis, dan otot lain merebak, memaksa banyak bintang absen berminggu-minggu.
Jadwal Padat yang Tak Manusiawi: Steven Kerr Sebut Banyak Pemain NBA Cedera Karena Tempo
Kerr menyoroti kombinasi mematikan antara pace tinggi dan jadwal yang tak memberi ruang napas. “Kami basically main setiap dua hari sekali,” ujarnya. Di era sekarang, pemain lebih atletis luar biasa, tapi tubuh tetap punya batas. Ia bandingkan dengan masa dia bermain dulu: tempo lebih lambat, pertahanan lebih dekat ke ring, sehingga mileage tak se-ekstrem ini. Kerr sudah lama usulkan kurangi jadi 72 pertandingan atau kurang untuk beri waktu latihan dan recovery lebih baik, tapi ia sadar itu sulit terealisasi.
Hambatan Uang dan Realitas Bisnis
Solusi ideal menurut Kerr adalah potong jumlah laga, tapi ia pesimis. “Semua pihak harus setuju terima pendapatan, di Amerika 2025? Good luck,” candanya getir. Pendapatan TV, tiket, sponsorship bergantung pada 82 game plus playoff. Meski permainan lebih atraktif dan skor tinggi bikin penonton senang, harga yang dibayar adalah kesehatan pemain. Kerr bilang liga sudah coba kurangi back-to-back, tapi belum cukup atasi akar masalah dari tempo gila ini.
Kesimpulan
Pernyataan Steve Kerr jadi alarm keras buat NBA: tempo super cepat memang bikin pertandingan seru, tapi cedera jaringan lunak yang melonjak jadi bukti tubuh pemain tak bisa ikut kecepatan itu tanpa konsekuensi. Tanpa perubahan jadwal signifikan, tren ini bakal terus berlanjut dan merugikan semua pihak. Kerr, dengan pengalaman sebagai pemain dan pelatih juara, bicara dari hati – liga harus pilih antara uang lebih banyak atau pemain lebih sehat. Untuk saat ini, jawabannya masih uang.