Zion Williamson Berlatih Keras Agar Bisa Kembali Ke Mode Prima. Zion Williamson kembali jadi pusat perhatian di NBA jelang musim 2025/26 dengan transformasi fisiknya yang mencolok setelah latihan keras musim panas. Pada media day Pelicans 23 September 2025, bintang New Orleans ini tampil lebih ramping, klaim merasa seprima saat kuliah di Duke. Program conditioning intensif dengan pelatih Daniel Bove, termasuk boxing dan drill lapangan sepak bola, bantu ia turunkan berat badan sekitar 50 pound dari 330 menjadi 280 pound. Ini langkah krusial bagi Zion yang haus buktiin dirinya setelah musim 2024/25 penuh absen karena cedera hamstring. Pelicans, finis 21-61 musim lalu, harap Zion jadi pilar utama di bawah Joe Dumars yang baru. Dengan target capai 272 pound, Zion siap ambil tanggung jawab lebih besar—bukan cuma scorer, tapi leader yang dorong tim ke playoff. BERITA VOLI
Siapakah Itu Zion Williamson: Zion Williamson Berlatih Keras Agar Bisa Kembali Ke Mode Prima
Zion Lateef Williamson lahir 6 Juli 2000 di Salisbury, North Carolina, dari ayah atletik dan ibu yang dorong ia ke basket sejak kecil. Tumbuh di Duke University hanya satu musim, ia jadi sensasi dengan rata-rata 22.6 poin, 8.9 rebound, dan 2.1 blok per game, bantu Blue Devils ke Sweet 16 NCAA 2019. Draft nomor 1 oleh Pelicans pada 2019, Zion langsung debut gemparkan liga: rookie season-nya 22.5 poin, 7.4 rebound, 58.3% FG meski absen 29 game karena cedera. Tinggi 198 cm dengan wingspan 223 cm, ia power forward eksplosif yang gabung kekuatan, kecepatan, dan finishing di rim—dijuluki “Zion 1.0” saat prima.
Sejak itu, Zion main 214 laga reguler dengan rata-rata 24.0 poin, 6.6 rebound, tapi absen 268 game karena cedera—lebih banyak dari yang dimainkan. Kontrak rookie extension $197 juta hingga 2027, plus opsi player hingga 2028, bikin ia aset Pelicans terbesar. Di Timnas AS, ia raih emas Olimpiade Tokyo 2020 meski cedera kaki. Di luar lapangan, Zion ayah satu anak, aktif filantropi lewat yayasan bantu anak miskin di New Orleans, dan sering bagikan momen latihan di Instagram. Meski kritik soal kondisi fisik, ia tetap ikon generasi muda dengan bakat langka.
Bagaimana Kondisi Prima Zion Williamson Saat Dulu
Kondisi prima Zion adalah saat rookie 2019/20 dan playoff 2022, di mana ia jadi monster tak terbendung. Di musim debut, meski absen separuh musim karena operasi lutut, ia rata-rata 22.5 poin, 7.4 rebound, 2.0 assist, dan 1.8 steal per game—efisiensi 58.3% FG, termasuk dunk spektakuler yang viral. Ia All-Rookie First Team, bantu Pelicans finis 30-42 meski pandemi. Puncaknya playoff 2022: lawan Suns, Zion cetak 37 poin di Game 1 (rekor playoff Pelicans), 28 poin Game 2, dan 25 poin Game 3—rata-rata 30 poin, 9.3 rebound, 60.3% FG sebelum cedera kaki kanan akhiri seri.
Fisiknya saat itu ideal: berat sekitar 280 pound, tapi atletis—kecepatan 20 mph, vertical leap 45 inci, dan kemampuan guard rim lawan tanpa foul. Ia dominan dua arah: blok 0.6 per game, rebound ofensif 2.3. Pelatih Alvin Gentry sebut ia “fenomena”, sementara LeBron James puji “kekuatan seperti tank tapi lincah seperti guard”. Saat itu, Zion main 70% menit tersedia, bukti kondisi prima yang bikin ia kandidat Rookie of the Year meski kalah dari Ja Morant.
Apa yang Membuat Peforma Permainannya Menurun Saat Ini
Penurunan performa Zion disebabkan utama cedera berulang dan manajemen berat badan yang buruk. Sejak 2021, ia absen 70% game karena masalah lutut, hamstring, dan kaki—termasuk robek meniscus 2021, cedera hamstring 2024/25 yang bikin ia main cuma 29 game dengan rata-rata 22.9 poin tapi efisiensi drop ke 57%. Musim lalu, Pelicans finis 21-61 karena absennya Zion, yang main 24.7 menit per game—turun dari 33 musim sebelumnya. Berat fluktuatif dari 280 ke 330 pound tambah beban sendi, bikin ia rentan: cedera hamstring Januari 2025 absen 27 game, kembali Januari dengan dunk 360 tapi stretching ekstra di bench tunjukkan ketidakstabilan.
Faktor lain: kurangnya akuntabilitas awal di Pelicans, di mana ia kritik soal diet dan latihan. Pelatih Willie Green sebut “Zion butuh komitmen lebih”, dan absen playoff 2023/24 karena kaki bikin Pelicans tersingkir ronde pertama. Saat ini, ia rata-rata 24.0 poin tapi cuma 214 game dimainkan vs 268 absen—efisiensi drop, rebound 6.6 per game. Tapi musim panas 2025, program Bove ubah itu: boxing tingkatkan cardio, drill sepak bola bangun endurance, dan diet clean bantu turun 50 pound. Zion bilang “shift di tubuh saya”, tapi tantangan tetap: sustain selama 82 game.
Kesimpulan: Zion Williamson Berlatih Keras Agar Bisa Kembali Ke Mode Prima
Latihan keras Zion Williamson musim panas 2025 adalah titik balik potensial bagi karirnya di Pelicans. Dari wonderkid Duke ke bintang cedera-prone, ia kini ramping dan siap prima lagi—dengan target 272 pound dan leadership baru di bawah Dumars. Kondisi prima dulu ingatkan bakatnya tak tergantikan, sementara penurunan karena cedera dan berat jadi pelajaran berharga. Jika Zion sustain ini, Pelicans bisa playoff-bound; jika tidak, spekulasi trade bakal panas. Bagi Zion, ini soal bukti: bukan janji, tapi aksi. Fans New Orleans, harap tahun ini yang bikin ia legenda—dunk, leadership, dan kesehatan.